Kota Malang, Bhirawa
Setelah memperoleh penghargaan berupa Piala Adipura Walikota Malang Muhammad Anton mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk mempertahankan prestasi tersebut.
“Mari kita pertahankan prestasi ini, karena untuk meraihnya sudah dilakukan dengan susah payah. Sebab dengan mempertahankan prestasi sama halnya kita menjadi masyarakat yang cinta lingkungan,” tutur Walikota Malang usai melakukan upacara kirab dan penerimaan Adipura di Balaikota Malang, Selasa (24/11) kemarin.
Menurut Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu, mempertahankan Adipura untuk Kota Malang itu, lebih sulit. Namun demikian pihaknya yakin jika ada komitmen bersama anatara masyarakat dengan Pemkot Malang, semua itu bisa dilakukan. Bahkan lanjut dia, tidak hanya Adipura, yang bisa dipertahankan tetapi pembangunan disemua bisang, akan berjalan dengan baik, dan mudah dilakukan jika masyarakat dan Pemkotnya bersatau.
Abah Anton, mengaku bersyukur atas penghargaan itu. Karena, Kota Malang tidak hanya meraih Piala Adipura saja, tapi juga Piala Taman Kota Terbaik Nasional, dan Piala Kota Layak Anak
Sementara itu, Pawai Adipura berlangsung meriah, Abah Anton memimpin langsung kegiatan ini, dan diikuti jajaran SKPD di belakangnya, dengan menggunakan beraneka macam kendaraan seperti sepeda onthel, bus Macito, motor Harley Davidson, dan mobil serta motor klasik.
Tidak ketinggalan Pasukan Kuning (Pasning) dan Pasukan Hijau (Pasju) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang juga menghiasi mobil dengan bunga-bunga. Bahkan hiruk pikuk itu berlanjut, hingga di Balikota Malang, karena di Balai Kota Abah Anton naik dokar, kemudian dipanggul reog menuju panggung.
Hasil positif Pemkot Malang dalam meraih adipura ini, mendapatkan pujian dari DPRD Kota Malang. Arief Wicaksono ketua DPRD Kota Malang secara khusus, mengapresiasi keberhasilan Pemkot mendapat piala itu.
“Piala itu juga karena kerja keras pasukan Pasning dan Pasjo. Karenanya, sebagai masyarakat yang baik, kita harus bersama menjaga kota ini agar tetap bersih, dan mempertahankannya,” kata Arief Wicaksono.
Arif menambahkan, kerja keras paning dan pasju itu, harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat. Partisipasi masyarakat sangat penting, dengan tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat sudah berpartisipasi dengan baik.
“Ini pengharagaan untuk masyarakat Kota Malang, sudah selayaknya harus didukung oleh semua pihak. Kalau sudah mendapat penghargaan seperti ini, seharusnya masyarakat tidak lagi membuang sampang sembarangan, apalagi membuang sampah di sungai harusnya malu,” imbuh Arif Wicaksono.
Sementara itu, meskipun mendapat Piala Adipura, Wali Kota Malang, belum puas. Karena ia sangat menginginkan kota yang dipimpinnya juga mendapat Piala Pasar Terbaik dan Terminal Terbaik tingkat nasional. [mut]