Wali Kota Malang: Hari Santri, Semua ASN Wajib Menggunakan Sarung

Kota Malang, Bhirawa
Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh, pada tanggal 22 Oktober ini, bagi Kota Malang menjadi sangat istimewa. Peringatan Hari Santri dengan tema  ‘Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia’, selain dilakukan dengan berbagai kegiatan, khusus untuk Selasa 22/10 ini Pemkot Malang mewajibkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menggunakan sarung bagi yang laki-laki sedangkan yang perempuan menyesuaikan busana muslimah.
Wali Kota Malang H.  Sutiaji bahkan secara khusus  mengeluarkan surat edaran berupa  imbauan.    Salah satu poin penting pada surat tersebut, adalah  berisi imbauan untuk mengenakan busana muslim bagi  ASN saat akan melaksanakan perayaan Hari Santri nasional.
“Diimbau pada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Malang padagm hari Selasa  22 Oktober 2019 untuk menggunakan busana muslim, saat bekerja atau memberikan pelayanan kepada masyarakat,” bunyi salah satu poinnya.
Sementara  ketentuan yang harus diperhatikan ASN saat mengenakan baju muslim adalah baju muslim atau koko warna putih dilengkapi dengan sarung dan songkok berwarna hitam bagi laki-laki. Sedangkan perempuan diimbau mengenakan atasan berwarna putih dan bawahan berwarna hitam atau gelap serta kerudung putih.
Peringatan Hari Santri Nasional akan dimerihakan di Kota Malang, selain para ASN diwajibkan untukberbusana Muslim,  pada hari yang sama  menyelenggarakan apel peringatan Hari Santri yang akan digelar di halaman Balai Kota Malang.
Sebagai informasi, Hari Santri Nasional dicetuskan dengan tujuan meneladankan semangat jihad kepada para santri. Terutama tentang keindonesiaan yang digelorakan para ulama. Sementara pemilihan tanggal 22 Oktober sendiri adalah merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH Hasyim Asyari pada 22 Oktober 1945 silam.
Seruan itu berisi  perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Selain itu, Hari Santri Nasional  menjadi salah satu wujud pengakuan pemerintah atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan Nagara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara itu, gebyar hari santri sudah digelar sejak Senin 21/10 kemarin,  di Jalan Gajahmada dilaksanakan pemeran UMKM, yang menampilkan produk unggulan dari pelaku UMKM di Kota Malang.
Sejumlah perbankan juga ikut menjadi bagian darai acara tersebut, termasuk  badan otonom organisasi NU dan Muhammadiyah. Selain itu juga digelar lomba pidato, lomba tartil quran, dan lomba mewarna untuk siswa taman kanak-kanak di Kota Malang. Sedangkan pada Senin malam, panitia juga menggelar pengajian akbar dan dzikir bersama. [mut]

Tags: