Wali Kota Malang Jamin Tak Ada Demo Angkot

Kemajuan teknologi memunculkan aplikasi yang digunakan penyedian layanan berbasiskan online. Keberadaan layanan ini mengancam angkot konvensional di Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Beredarnya informasi, akan adanya aksi demonstrasi dan aksi mogok beroperasi angkutan kota (angkot)  dan taksi pada hari Senin (27/2) ini, meresahkan masyarakat. Karena sebelumnya demo angkot dan taksi sempat terjadi dan meresahkan masyarakat.
Wali Kota Malang H. Moch. Anton, Minggu (26/2) kemarin, memastikan jika tidak ada lagi aksi mogok. Pengemudi angkot dan taksi, sudah bersepakat untuk tidak melakukan mogok.
“Saya jamin gak ada demo dan mogok,  besok (hari ini red). Semua akan tetap melayani penumpang seperti biasa. Jadi masyarakat tidak usah resah, dan disilahkan beraktifitas seperti  biasa ” ujar Wali Kota yang kerap disapa  Abah Anton.
Abah Anton lebih lanjut menjelaskan bahwa rencana demo dan aksi mogok itu diganti dengan acara pertemuan antara Pemerintah Kota Malang dengan pihak Organda dan Ketua Jalur angkot.
“Jadi yang ke Balaikota, hanya perwakilan saja, sehingga semua angkot  dan taksi yang lain,  masih tetap beroperasi melayani penumpang, baik itu masyarakat umum maupun pelajar,”ujar Abah Anton.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungangan Kota Malang Kusnadi, menambahkan  bahwa rencana pertemuan tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan pihak Organda dan paguyuban angkot.
“Kita sudah mendapatkan kesepakatan dengan Organda dan paguyuban angkot, mereka telah  menyepakati jika tidak ada demo, dan tidak aksi  mogok massal ankutan kota dan taksi,”tegas Kusnadi.
Bahkan menurut, mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Malang itu, aksi demo, diganti dengan dialog dan mediasi, pertemuan itu akan dilaksanakan di Balaikota pukul 10.00 WIB, hari ini.
Sebelumnya sempat beredar kabar jika angkot dan taksi, akan melakukan mogok massal bahkan kabar tersebut sudah beredar di media sosial. Rencanya malah akan melakukan pemblokiran  disejumlah jalan di Kota Malang. Namun kabar tersebut dibantah langsung oleh Abah Anton.
Audensi antara Pemkot Malang dengan Organda, merupakan lanjutan dari pertemuan pada awal  pekan kemarin. Tetapi pada audensi itu belum ada titik temu, dan akan dilakukan audensi lanjutan. Puluhan Perwakilan Organda Kota Malang,  Senin 20/2 lalu, mereka menuntut, agar Pemerintah memberi solusi jelas terkait polemik yang terjadi antara angkutan konvensional dan transportasi online, namun dalam pertemuan itu belum ada titik temu yang melegakan.
Saat itu, Abah Anton,  yang secara langsung memimpin  audiensi mengatakan, jika  Pemerintah Kota Malang,  tidak pernah mengeluarkan kebijakan apapun terkait transportasi online.         Sehingga, permintaan organda untuk menghapus angkutan online belum dapat ditindak lanjuti.
Abah juga ketika itu, sempat  menyarankan,  perlu dilakukan berbagai inovasi agar transportasi umum tidak tergerus oleh zaman. Sebab, angkutan murah semakin merebak di mana-mana dan memang tidak dipungkiri memunculkan problem baru. Abah Anton , minta   berbagai persoalan  kecil terkait profesionalisme harus terus ditingkatkan dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan memperbaiki image angkutan umum yang. [mut]

Tags: