Wali Kota Malang Kampanyekan Gemar Makan Ikan

Wali Kota Malang Drs. Sutiaji saat melakukan kampanye gemar makan ikan Ahad 14/10 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Kampanye Gemar Makan Ikan terus dilakukan oleh Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, untuk terus mendorong masyarakat Kota Malang agar selalu memasukkan menu olahan ikan pada menu makanannya sehari-hari di rumah.
Menurut Sutiaji, saat ini tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Malang masih sangat rendah. Tercatat hanya 28 persen per tahunnya dari ketentuan idealnya minimal sebesar 70 persen per tahun. “Dari data yang ada tersebut menunjukkan bahwa kita masih kalah dari negara jepang dalam hal mengkonsumsi ikan yang telah mencapai 75 persen pertahun; padahal negara kita adalah negara maritim” ujar Sutiaji.
“Ketika kita gemar makan ikan maka ikan-ikan yang ada dikita tidak perlu kita ekspor; selain itu dengan makan ikan maka tingkat kecerdasan masyarakat Kota Malang juga akan meningkat” tambah Sutiaji, disela-sela kampanye Gemar makan ikan di Malang Ahad 14/10 kemarin.
Kedepan, lanjut Sutiaji, saya berharap program-program yang ada untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kota Malang dapat terus dijalankan dengan baik, jika dulu tiap hari jumat, kita dihimbau untuk makan ikan, namun saya berharap agar selanjutnya seminggu tiga kali kita dapat mendorong masyarakat untuk makan ikan.
“Peran serta ibu-ibu sangat penting akan suksesnya program gemar makan ikan ini, oleh karenanya, senyampang ada Ketua TP PKK Kota Malang pagi ini, saya menitipkan pesan agar PKK Kota Malang juga turut serta mendorong jalannya program ini” tandas Sutiaji.
Pemerintah Kota Malang akan terus berupaya memastikan ketersediaan pasokan ikan baik ikan air tawar maupun ikn air laut bagi masyarakat Kota Malang. Pasokan ikan air tawar akan dipantau ketersediaannya melalui Pokdakan Kota Malang sedangkan pasokan ikan air laut akan diupayakan melalui adanya MOU dengan Pemerintah Kabupaten Malang yang memiliki wilayah laut agar aliran ikan ke Kota Malang dapat berjalan jelas dan terukur.
“Saya berharap 5 tahun yang akan datang tingkat konsumsi ikan masyarakat Kota Malang akan naik 2 kali lipat dari data yang ada sekarang” tegas Sutiaji.
Sementara itu, Sri Winarni selaku Kepala Dinas Pertanian Kota Malang mengatakan bahwa karena kita wilayah perkotaan dan ibu-ibu di Kota Malang banyak yang bekerja maka Swalayan Ikan kota Malang menyediakan ikan beku dan produk olahan berbahan ikan baik frozen/ beku antara lain bandeng tanpa
duri, aneka udang, cumi, gurita, kepiting soka, kepiting kualitas expor, fillet ikan dori, patin, tuna, gindara, kakap putih, kakap merah, salmon, otak otak bandeng, bandeng asap,
nuget ikan, bakso ikan, samosa ikan, siomay ikan, tahu ikan, sempol ikan, lumpia ikan, risol ikan, martabak ikan, olahan dari rumput laut dll di dalam swalayan ikan (dalam
freezer)
serta produk olahan ikan yang sifatnya kering abon ikan, stik ikan, krupuk ikan dll serta bahan lain selain berbahan ikan di dalam swalayan ikan. “Hal tersebut bertujuan agar dapat memenuhi kebutuhan makan ikan masyarakat Kota Malang yang dengan kesibukannya dapat mengolah ikam secara praktis” tutur Sri Winarni.
Berbagai upaya akan dilakukan, lanjut Sri Winarni, untuk meningkatkan konsumsi makan ikan di Kota Malang; salah satunya adalah melalui kampanye gemar makan ikan, mengadakan BAZURI (Bazaar Ikan Jumat Pagi) yang dilaksanakan tiap hari Jumat di halaman Swalayan Ikan yang pada perkembangannya dilaksanakan hari Jumat Sabtu Minggu, Promosi Kuliner Ikan berupa produk produk kuliner dari komoditi perikanan, Seluruh anggota Pokdakan dan Poklahsar dikondisikan untuk ikut aktif setiap saat mengkampanyekan makan ikan di setiap kegiatan yang mereka ikuti. Termasuk pula mensosialisasikannya melalui media elektronik dan dunia maya, menyelenggarakan pemilihan Putra Putri Duta Pangan dan Putra Putri Gemar Makan Ikan, penerbitan Komik bertema Gemar Makan Ikan dan permintaan penyuluhan tentang pengolahan ikan secara mandiri oleh berbagai kelompok masyarakat.
Dengan adanya Swalayan Ikan ini pada perkembangannya ternyata banyak menarik minat Pemerintah Kota/Kabupaten di daerah lain untuk mengadaptasi ide pendirian sebuah sentra pemasaran ikan seperti Swalayan Ikan Kota Malang. Selain sudah menjadi catatan positif di Kementerian Kelautan dan Perikanan sejumlah studi banding telah dilakukan oleh perwakilan SKPD/ OPD dari berbagai Pemerintah Daerah termasuk dari luar pulau Jawa ke Swalayan Ikan yang membuktikan bahwa konsep sentra pemasaran ikan yang berbasis manajemen pemasaran modern seperti Swalayan Ikan layak untuk dikembangkan di daerah asal mereka. [mut]

Tags: