Wali Kota Malang: Manajemen Talenta Jadikan ASN Smart pada Era 4.0

Kota Malang, Bhirawa
Strategi menempatkan posisi setiap pegawai sesuai dengan kompetensi dan kinerjanya di dalam sebuah peta yang disebut Nine Grid Matriks, Pemkot Malang menggelar Sosialisasi Manajemen Talenta Dalam Era Industri 4.0 di Hotel Aria Gajayana Malang pada hari Selasa 5/11 kemarin.
Sembilan boks matriks tersebut dibuat untuk menyusun strategi mempersiapkan ASN dalam menghadapi era digital atau yang disebut Birokrasi 4.0. Untuk itu, kegiatan yang digagas BKD Kota Malang tersebut mendapat apresiasi positif dari Walikota Malang, H. Sutiaji; Wawali Malang, H. Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto.
Wali Kota Sutiaji mengatakan bahwa manajemen talenta penting dilakukan di era industri 4.0 dengan tujuan agar program meritisasi yang dilaksanakan oleh Pemkot Malang dapat berjalan dengan baik.
“ASN dapat ditempatkan pada posisi yang benar sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya masing-masing; sehingga optimalisasi kinerjanya dapat kita kuatkan” ujar Sutiaji.
Ia menambahkan bahwa poin penting untuk mewujudkan kinerja ASN yang baik adalah dengan melakukan perubahan; bukan saja perubahan mindset setiap ASN. Namun juga perubahan sistem birokrasi di setiap perangkat daerah, kesemuanya itu dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat.
“Pelayanan prima menjadi goal dari kinerja ASN; ibarat perusahaan swasta yg memiliki pemegang saham maka Pemerintah Kota Malang juga memiliki pemegang saham yaitu masyarakat, sehingga dapat kita simpulkan bahwa ASN memiliki kewajiban melayani masyarakat agar sebagai pemegang saham mereka memiliki kepuasan”imbuhnya.
Dengan mengambil tema “Wujudkan Profesionalitas dan Sistem Karier ASN yang Terbuka Dan Kompetitif”, kegiatan tersebut menghadirkan Asisten Deputi Jabatan dan Pengembangan Karier Kemenpan RB, Aba Subagja dan Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian, Herman selaku narasumber.
Sementara itu, Anita Sukmawati Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyusun perencanaan manajemen talenta secara sistematis, berkelanjutan dan terintegrasi serta melakukan kaderisasi calon pimpinan agar menjadi pimpinan yang melayani, profesional, bermartabat dan berdaya saing global.
“Melalui kegiatan ini pula, kami berharap dapat mewujudkan smart Aparatur Sipil Negara (ASN), guna percepatan dan akurasi pelayanan seiring dengan kemampuan ASN yang mumpuni” ujarnya.
ASN tersebut tidak terbatas pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) atau Jabatan Administratif (JA) saja, tetapi juga Jabatan Fungsional (JF). Sehingga Manajemen Talenta menjadi sentral mengenai profil ASN, mencakup seluruh jabatan ASN.
Pada kesempatan tersebut, Aba Subagja menekankan bahwa JF juga memiliki kesempatan yang sama seperti JPT dan JA. Dengan adanya Manajemen Talenta Nasional, maka akan ada kesetaraan karir antara JF dengan JPT dan JA.
“Semuanya setara dan punya kesempatan yang sama, sepanjang memiliki kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang baik serta didukung dengan integritas dan moralitas,” ungkapnya.[mut]

Tags: