Wali Kota Malang Motivasi Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum

Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan motivasi dihadapan karyawan PDAM Kota Malang di Hotel Savana Selasa 27/8 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji, memberikan nasehat sekaligus motivasi kepada para karyawan dan karyawati Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Selasa 27/8 kemarin. Acara yang dihelat dalam bentuk kebersamaan itu, salah satu poin penting yang disampaikan oleh Wali Kota yang juga seorang ustadz itu adalah tentang semangat dalam meningkatkan kinerja.
“Citra PDAM yang menentukan adalah anda semua, karena itu keberadaan layanan di PDAM sangat tergantung dengan yang bapak ibu lakukan. Sebagai karyawan PDAM, menentukan citra PDAM,”tutur Sutiaji.
Sutiaji juga menyampaikan, pengabdian sebagai karyawan ada tingkatannya masing-masing. Mulai dari Direktur Utama, Direktur Adminisitrasi dan Keuangan, Direktur Teknik, Manajer, Asisten Menajer, sampai pada karyawan paling bawah, semuanya memiliki peran serta sendiri-sendiri.
Karena itu, pihaknya mengajak kepada seluruh karyawan PDAM, untuk menentukan masa depan PDAM yang lebih baik, pada saat ini juga. “Yang menentukan masa depan itu bukan kemarin atau besuk, tetapi sekarang, karena itu saatnya kita menorehkan prestasi,”tambah Sutiaji.
Menurut Sutiaji, apapun yang terjadi tidak seharus disesali terus-menerus dan berlebihan. Saatnya bangkit untuk menentukan masa depan. Salah satu caranya adalah dilakukan dengan bersama-sama sesuai dengan posnya masing-masing. “Kekuatan dengan jamaah atau bersama-sama,”tuturnya.
Ketika orang menyadari terhadap tugas dan fungsinya masing-masing maka persoalan-persoalan disharmoni persoalan-persoalan bangunan kinerja yang tidak harmonis tidak akan ada. Karena semua memegang peranan masing-masing.
“Makanya budaya Prestasi Kerja itu penting untuk menjaga kekompakan. Menjadi apapun dalam sebuah perusahaan harus berperan sesuai dengan topoksinya masing-masing. Saya yakin jika ini dikerjakan seperti orang salat, ada imamnya ada makmumnya semua berjalan kompak. Ada Pak Muhlas Direktur Utama, Bu Ari Direrktur Teknik dan Udin Direktur Atminsitarsi dan Keuangan, sebagai dirigennya,”imbuh Sutiaji.
Tentunya lanjut dia, sebagi dirijen dalam sebuah paduan pasti ada suaranya macam-macam tapi senyampang mengikuti irama, pasti akan tetap terdengar merdu.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Nur Muhlas, menyampaikan, pihaknya menerapkan kepempimpinan yang berbeda. Karena akan menjauhkan diri dari cara-cara memimpin yang diktator atau menang sendiri.
“Beda pimpinan, tentunya beda irama, kita bikin suasana yang hangat penuh bersahabat tetapi tetap tanggung jawab, karena pemimpin bukan memarahi tapi menasehati, bukan menyalahkan tapi mengingatkan. Jika ada bawahan yang salah harus dibenarkan dengan cara-cara yang manusiawi,”tuturnya. [mut]

Tags: