Wali Kota Malang Pastikan Stok Pangan Aman

Wali Kota Malang, Muhammad Anton, Senin (15/6) kemarin melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Malang untuk memastikan jika bahan pangan atau  sembako tersedia.

Wali Kota Malang, Muhammad Anton, Senin (15/6) kemarin melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Malang untuk memastikan jika bahan pangan atau sembako tersedia.

Kota Malang, Bhirawa
Jelang pelaksanaan Puasa Ramadan, tahun 2015, Wali Kota Malang, Muhammad Anton, Senin (15/6) kemarin melakukan sidak di sejumlah pasar di Kota Malang untuk memastikan jika bahan pangan atau  sembako tersedia.
Sidak diawali di Pasar Klojen, dengan didampingi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, (SKPD), Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu,  langsung menuju ke Toko Sido Mulya.
Di toko ini Wali kota melihat langsung ketersediaan beras, gula, minyak goreng dan bahan-bahan pokok lainya. Pihaknya juga menanyakan perubahan harganya kepada para pedagang yang dijumpainya.
Di sela-sela sidak sembako, kepada wartawan menyatakan, pihaknya melakukan sidak untuk memastikan sembako di Kota Malang masih aman dan tersedia.
“Alhamdulillah di pasar tidak ada kebutuhan yang langka, meskipun ada kenaikan harga lantaran permintaan meningkat. Namun masih dalam kategori kewajaran,”tutur Abah Anton.
Diakui dia, ketersedian bahan pokok di Malang ini, menjadi sangat penting, sebab jika sampai terganggu maka akan mengurangi kekhusukan masyarakat Kota Malang dalam beribadah.
“Saya perintahkan kepada SKPD terkait, untuk memantau jangan sampai kebutuhan masyarakat di Kota Malang ini terganggu,”tandas Abah Anton.
Sementara itu, berdasarkan pantauan koran ini dilapangan, bahwa menjelang puasa, beberapa komuditi masyarakat mengalami kenaikan harga salah satunya adalah telur ayam di beberapa pasar tradisional di Kota Malang naik.
Di Pasar Klojen misalnya, harga telur ayam saat ini sebesar Rp19.000 – Rp20 00, per kilogram. Sebelumnya harga telor ayam Rp18.500 per kilogram.
Min Suryati, pedagang sembako  Pasar Klojen, menuturkan kenaikan harga telur terjadi sejak seminggu terakhir. Penyebab kenaikannya sendiri dikarenakan permintaan yang meningkat.
“Harganya naik, sudah tujuh hari lebih. Ini sudah menjadi kebiasaan menjelang Ramadhan, maklum banyak yang membutuhkan,”tuturnya.
Ia memprediksi harga telur akan kembali naik setelah beberapa hari memasuki Bulan Ramadan. Seperti tahun sebelumnya,  harga telur akan turun menjelang berakhirnya Bulan Ramadan.
“Pertengahan puasa trennya turun, hingga menjelang lebaran. Tapi akan kembali naik setelah  Lebaran, biasanya siklusnya seperti itu,”tambahnya. Selain harga telur, harga komoditi lain juga naik, harga gula pasir  harganya  menjadi Rp 12. 000, per kilogram dari sebelumnya Rp11.000 per kilogram. Selain di Pasar Klojen, kenaikan harga telur juga terjadi di Pasar Blimbing bahkan harga telur ayam di Pasar Blimbing sempat mencapai mencapai Rp22 ribu  per kilogram, dari sebelumnya 18 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan daging ayam saat ini Rp 30.000 per kilogram, ini merata diseluruh pasar di Kota Malang, dari harga sebelumnya Rp28.000 per kilogramnya.  [mut]

Tags: