Wali Kota Malang Raih PenghargaanBidangKoperasi

Wali Kota Malang HM. Anton saat menerima penghargaan dari Menkop RI AAG Puspayoga

Wali Kota Malang HM. Anton saat menerima penghargaan dari Menkop RI AAG Puspayoga

Kota Malang, Bhirawa
Puncak peringatan hari Koperasi Nasional ke 69 tahun 2016 yang dihelat di Provinsi Jambi, dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Kamis 21/7 kemarin, membawa berkah bagi Pemkot Malang.
Pasalnya pada even tersebut Walikota Malang HM. Anton berhasil dinobatkan menjadi salah satu kepala daerah yang memiliki kepedulian tinggi di bidang koperasi.
Atas dedikasi dan kepeduliannya itu, HM.Anton menerima tanda penghargaan bakti Koperasi dan UKM dari pemerintah yang diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi RI AAG Puspayoga.
Walikota Malang yang kerap diapa Abah Anton itu, dinilai sebagai salah satu tokoh masyarakat yang sangat aktif untuk menggerakkan Koperasi dan UKM di Kota Malang. Usai menerima penghargaan Abah Anton menyatakan, jika penghargaan Bakti Koperasi dan UKM ini akan menjadi motivasi bagi dirinya, terus berjuang untuk mengembangkan koperasi di Kota Malang.
“Penghargaan ini melecut kami, untuk terus bekerja membina dan mengembangkan koperasi di Kota Malang. Sebab melalui koperasi kita dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya secara khusus dan masyarakat luas secara umum, baik dalam tataran ekonomi maupun sosial,”tuturnya.
Kesejahteraan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan jasa dari koperasi ikut membantu anggota dalam menghadapi kesulitan terutama yang menyangkut persoalan finansial.
Ditambahkan dia, fungsi koperasi akan dapat tercapai apabila koperasi yang dijalankan berdasarkan atas asas kekeluargaan serta gotong royong yang mengandung unsur kerja sama sesama anggota.
“Agar koperasi dapat berfungsi dan memiliki nilai manfaat bagi anggota dan masyarakat sekaligus menunjang perkembangan perekonomian nasional, maka koperasi perlu mendapat perhatiaan dari pemerintah,’tambah Abah Anton. Lebih lanjut pihaknya menyatakan, peranan pemerintah dalam gerakan koperasi antara lain memberi bimbingan berupa penyuluhan, pendidikan ataupun melakukan penelitian bagi perkembangan koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh koperasi. Selain itu, yang tidak kalah pentinya adalah memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan, dan pengembangan jaringan usaha dan kerja sama dengan pihak lain.
“Peran pemerintah ini penting agar keberadaan koperasi terus berkembang maju. Ini sekaligus sebagai sarana untuk mengikis habis keberadan renternir yang memberatakan masyarakat,”tuturnya.
Abah Anton juga menyampaikan, tujuan didirikannya koperasi adalah untuk membeirkan kesejahtaraan anggotanya, namun pihaknya tetap akan melakukan kontrol yang ketat terhadap koperasi yang tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Di Kota Malang, kata dia, ada sekitar 770 koperasi, 99 diantaranya dinyatakan telah bubar, 365 kopersi yang tidak akti. Sisanya yang masih aktif terus dibina untuk dikembangkan.
“Keberadaan koperasi berdasarkan tujuan jangka pendek adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kebodohan. Keberadaan koperasi dapat dimanfaatkan oleh para anggota hingga mereka dan masyarakat tidak kekurangan sandang, pangan maupun papan. Kalau mereka tidak bisa menjalankan fungsinya sebagai koperasi sudah pasti akan ditutup,”pungkas Abah Anton. [mut]

Tags: