Wali Kota Malang Sebut Manajemen Oppo Salah

Sutiaji.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Sutiaji, menyatakan bahwa manajeman Oppo telah melakukan tindakan yang salah. Pernyataan tersebut disampaikan Sutiaji kepada wartawan, usai bertemu dengan manajemen Oppo, Rabu 22/5 kemarin.
Secara khusus Pemkot Malang melakukan Pemanggilan, untuk mengklarifikasi viralnya acara buka bersama (bukber) dengan suguhan minuman keras jenis bir yang dilakukan Oppo di Hotel Atria Malang beberapa waktu lalu.
Sutiaji menyatakan kedatangan manajemen Oppo tersebut untuk memperjelas kronologi kejadian yang sebenarnya mengenai adanya penyediaan minuman keras saat acara buka bersama itu.
Tadi, ujar Sutiaji, pihak Oppo telah menceritakan bahwa kegiatan itu ada dua. Satu tentang buka bersama. Kemudian kedua adalah gathering. Terkait minuman keras yang berada di area buka bersama itu, pihak Oppo menyatakan diadakan usai acara berbuka atau saat acara gathering.
“Ketika ada minuman itu, kejadiannya setelah berbuka. Itu klarifikasi yang disampaikan kepada kami,” ungkap Sutiaji.
Terkait permohohan maaf yang diminta oleh masyarakat Kota Malang sehubungan dengan kejadian tersebut, Sutiaji meminta kepada masing-masing manajemen, baik Oppo maupun Hotel Atria.
“Bagaimana mekanisme minta maaf, itu nanti urusan mereka. Jadi, tugas kami untuk menghadirkan manajemen mereka sudah dilakukan karena biar tidak ditanya oleh masyarakat terkait bagaimana kelanjutan video miras tersebut,” ucapnya.
Sutiaji juga menilai Oppo dan Hotel Atria tidak ada yang benar. Sebab, apa yang dilakukan manajemen Oppo dengan menghadirkan minuman keras di bulan puasa dinilai salah.
Sedangkan pihak Hotel Atria juga dinilai salah sebagai penyedia tempat tapi bisa kecolongan adanya minuman keras. Yang salah menurut Sutiaji adalah kedua belah pihak, Keduanya, kata Sutiaji, Pihak manajemen Atria salah, Oppo juga salah. Apa pun namanya di situ acara buka bersama. Yang jelas, surat edaran terkait bulan Ramadan kami itu telah dilanggar. “Apa pun alasannya. ini acara buka bersama. Dan itu memang kami khawatirkan yang diburamkan oleh orang-orang,” ungkapnya.
Terkait sanksi oleh Pemerintah Kota Malang atas kejadian itu, Sutiaji mengatakan akan memberikan peringatan keras untuk Hotel Atria sebagai penyedia tempat.
Mereka dianggap lalai tidak mengikuti apa yang tertera pada surat edaran Pemkot Malang di bulan Ramadan. Pihak Hotel juga akan diberikan peringatan keras. Jadi, tidak hanya teguran tapi juga peringatan. Artinya itu kan seakan-akan nantang edaran dari wali kota.
“Yang dilakukan pihak Hotel jelas salah dan menyalahi Perwal, makanya saya minta Pak Sekda untuk memberikan peringatan keras kepada pihak hotel. Kalau melakukan lagi untuk kali, tidak tertutup kemungkinan izinnya akan ditutup,”tukasnya. [mut]

Tags: