Wali Kota Malang Temukan Got Buntu di Sidak Jalan Rusak

mut-IMG_20150418_102934Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Mohammad Anton, saat melakukan sidak jalan rusak di Jalan Sudanco Supriadi Gang II, Kecamatan Sukun, Sabtu 18/4 pagi kemarin, menemukan got (aliran sungai) buntu.
Tak pelak orang nomor satu di Kota Malang ini, langsung membersihkan got tersebut. Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu, turun di got dadampingi Kepala  Bagian Humas Pemkot Malang Nurwidiato.
Sebenarnya saat melihat jalan yang rusak, Abah Anton,  tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, ditambah dengan melaihat kondisi got yang penuh dengan sampah, Abah makin kecewa.
“Saya minta pengertianya kepada masyarakat, ayolah kita bersama-sama menjaga kebersihan. Pemkot tidak mungkin bisa menjaga kebersihan sendiri tanpa dibantu oleh masyarakat,”ujar Abah Anton.
Menurut dia, got yang tersumbat, menjadi penyebab banjir, yang airnya akan meluap ke jalan, sehingga berdampak pada kerusakan jalan. Kalau  jalanya rusak mengakibatkan kecelakaan,  Pemkot kata Abah, menjadi kambing hitam.
“Jalan rusak itu  menjadi tangung jawab Pemkot untuk memperbaiki, tetapi masyarakat juga harus membantu, bagaimana agar air sungai tidak naik ke jalan. Kalau air sungai naik ke jalan ya pasti jalanya akan rusak,”tambahnya.
Pihaknya mengaku senang, warga memberikan informasi ada jalan rusak, dan pemkot akan langsung bertindak. Tetapi pihaknya minta tolong, agar masyarakat juga memiliki budaya yang sehat tidak membuang sampah sembarangan.
Semenetara itu, terkait dengan kerusakan jalan, pihaknya menjamin  jika jalan tersebut akan langsung diperbaiki. Dalam minggu ini, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan langsung memperbaiki jalan yang rusak.
“Kami sadar jalan itu merupakan fasilitas warga, yang  harus diperhatikan, makanya kami memberikan perhatian serius, bahkan kalau kekurangan dana, kami minta  DPU mengajukan anggaran tambahan untuk perbaikan jalan,”imbuhnya.
Patut diketahui, jalan sepanjang hampir 500 meter di Jalan Sudanco Supriyadi Gang II, itu merupakan jalan tengah kota, yang kondisinya rusak berat. Sejumlah titik jalan ditemukan berlubang dengan diameter mencapai 60 centi meter dan kedalaman antara 5 hingga  10 cm.
Tingkat kerusakan jalan di Kota Malang itu diperkirakan sudah mencapai 65 persen.
Jalan tersebut rusak berat lantaran, posisinya lebih rendah dibandingkan  dengan perumahan warga, sehingga setiap kali hujan turun jalan itu berubah menjadi aliran air. Bahkan sejumlah warga telah memanfaatkan fasilitas umum itu untuk tempat usaha.
Abah Anton menegaskan, jika jalan tersebut akan diperbaiki, tetapi pihanya meminta kepada masyarakat sekitarnya, untuk ikut menjaga kebersihan agar saluran air tidak mampet. [mut]

Tags: