Wali Kota Malang:Taman Cinta BukanTempatMaksiat

Taman CintaKota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Muhammad Anton, menegaskan ornamen Taman Cinta didepan Malang Town Square (Matos) kawasan Jalan Veteran Malang, bukan disediakan untuk tempat maksiat. Tempat tersebut sebenarnya dibuat untuk menunjukan kecintaan masyarakat terhadap Kota Malang.
“Taman itu bukan dibuat untuk lokasi berbuat maksiat, melainkan ungkapan cinta masyarakat kepada Kota Malang, ditempat lain juga ada tempat-tempat yang menunjukan rasa cintanya kepada daerah tertentu,” tutur Walikota yang kerap disapa Abah Anton. Karena itu pihaknya akan memberikan penjelasan kepada pihak-pihak tidak sependapat dengan sebutan atau tulisan I love Malang. Termasuk yang datang  pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang. Karena MUI menilai keberadaan ornamen yang akhirnya lebih dikenal dengan sebutan Taman Cinta itu, dianggap  upaya pembiaran dan juga ijin  dari Pemerintah Kota Malang, Jika  Kota  Malang dijadikan tempat maksiat. Karena taman ini, digunakan kegiatan pacaran,  bertentangan dengan norma agama maupun adab ketimuran. Apalagi dilengkapi dengan tempat gembok cinta seperti di Paris. Jadi kondisi ini yang membuat para tokoh masyarakat, memprotes keberadaan Taman Cinta.  Abah Anton mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan pihak MUI untuk berkomunikasi dan juga menjelaskan tujuan didirikannya ornamen berlambang cinta lengkap dengan tulisan love (cinta).
“Saya sudah sidak langsung ke taman yang disebut Taman Cinta itu. Saya kira disini hanya terdapat perbedaan cara pandang dan memaknai ornamen itu. Kita bisa lihat ornamen itu memang ada lambang cinta lengkap dengan tulisan love. Itu sebenarnya memiliki makna yang luas. Salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk mencintai Kota Malang, “jelasnya kepada para wartawan Rabu (6/1) kemarin.
Pihaknya menambahkan kenapa ornamen itu, diletakkan ditaman yang ramai dekat dengan kampus dan  lalu lalang orang maupun kendaraan. Tujuanya  tidak lain agar masyarakat cinta Kota Malang dengan mengawalinya tidak merusak taman dan juga fasilitas yang telah disediakan seperti kursi dan meja yang kini sudah tersedia di beberapa titik sepanjang Jalan Veteran.
Walikota yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang, itu melarang keras jika taman yang telah dipercantik itu diberi nama Taman Cinta. Sebutan Taman Cinta itu merupakan  persepsi masing – masing orang yang tidak dapat diubah. Selain berencana akan memui MUI guna berkomunikasi mencari solusi yang tepat serta menyamakan persepsi,  Pemkot Malang juga telah menjalin komunikasi dengan pihak Anggota DPRD mengenai permasalahan ini. [mut]

Tags: