Wali Kota Mojokerto Ajak Warga Salat Kusuf

5-Foto A-Wali Kota Melihat GErhana 2-KarKota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengajak masyarakat mensikapi Gerhana Matahari Total (GMT) sebagai fenomena alam bagian dari kebesaran Allah SWT yang harus dijadikan motivasi untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Kepala daerah yang juga seorang kiai inipun mengajak warganya yang terdiri atas pelajar, PNS serta masyarakat umum menggelar Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari yang dilanjutkan dengan Nonton Bareng (Nobar) detik-detik gerhana matahari dari Alun-alun Kota Mojokerto, Rabu (9/3) kemarin.
”Gerhana matahari itu merupakan peristiwa langkah yang terjadi setelah peristiwa serupa 33 tahun lalu. Ini bagian dari keagungan dan kebesaran Allah SWT yang harus kita sikapi dan perhatikan. Kita harus menghilangkan mitos-mitos yang kadang-kadang bisa menyesatkan keyakinan kita,” kata Mas’ud Yunus disela-sela melihat dan mengamati gerhana matahari di Alun-alun Kota Mojokerto bersama ratusan warga, seusai Salat Gerhana di Masjid Agung Al-Fattah.
Mas’ud Yunus menuturkan, peristiwa gerhana matahari merupakan peristiwa alamiah dan ilmiah yang menunjukkan kebesaran Allah yang patut diperhatikan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
”Dengan mempehatian fenomena alamiah dan ilmiah ini, maka akidah kita akan lurus dan daya nalar dan daya keilmuan kita akan semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu, sejak pagi hari Alun-alun Kota Mojokerto dipenuhi ratusan warga yang ingin melihat peristiwa gerhana matahari. Meski Kota Mojokerto bukan wilayah yang tertimpa gerhana matahari secara total, sehingga tidak terjadi kegelapan seperti halnya yang terjadi di tahun 1983 silam, namun fenomena alam ini rupanya menarik perhatian banyak warga untuk melihat pergerakan gerhana matahari dari awal, puncak hingga akhir, mulai pukul 06:21 WIB kemarin.
Selain komunitas pecinta astronomi, Surabaya Astronomi Club menyediakan satu alat teleskop yang bisa dimanfaatkan warga, beberapa warga membawa kacamata khusus sebagai mediasi sederhana agar aman dalam melihat kejadian gerhana itu. [kar]

Tags: