Wali Kota Mojokerto Batalkan Konser Noah

Noah-KonserKota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, KH Mas’ud Yunus membatalkan konser Grup Band Noah yang rencananya  manggung di Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto, pada Jumat (3/10) malam. Menurut wali kota yang juga seorang ulama kondang ini melarang saat malam takbir Idul Adha bagi Islam dari kelompok Muhammadiyah.
”Masak malam takbiran ada konser musik dan joget-joget. Saya sudah batalkan konser Noah itu. Untuk jelasnya silahkan konfirmasi ke kepolisian,” lontar wali kota saat Sidak hewan kurban kemarin.
Sebelumnya Polresta Mojokerto telah resmi mengeluarkan izin untuk konser itu. Dikonfirmasi soal ini, Kapolresta Mojokerto, AKBP Wiji Suwartini menegaskan, konser itu dibatalkan karena ada penolakan dari masyarakat. ”Setelah berkoordinasi dengan semua pihak. Dari unsur Pemkot, organisasi keislaman, serta FKUB (Forum Kerukunan Umat beragama) hinggga EO, konser ditunda,” ucap Wiji kemarin.
Wiji mengakui, pihaknya telah memberikan rekomendasi ke Polda Jatim hingga dikeluarkannya izin untuk konser Noah itu sekitar awal September lalu Izin ini dikeluarkan, mengingat tak ada kegiatan dan agenda politik dan kemasyarakatan yang digelar 3 Oktober besok. Ini mengacu juga pada kalender nasional secara umum. ”Karena Idul Adha jatuh pada sehari setelah konser, kami memberikan izin. Tapi ternyata kini berbuntut penolakan,” kata Wiji.
Kapolresta menyampaikan, semua di luar prediksinya. Sebab, pihaknya hanya menjamin suasana aman saja. Namun dalam perkembangannya tidak demikian. ”Muhammadiyah sendiri baru mengeluarkan kepastian jatuhnya Idul Adha juga akhir pekan lalu. Sebaiknya memang konsernya harus ditunda,” kata Wiji.
Keputusan penundaan konser diambil oleh panitia penyelenggara setelah Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Mojokerto melayangkan protes ke kepolisian yang memberi izin. Organisasi Islam ini protes karena waktu konser bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha bagi warga Muhammadiyah yang jatuh pada Sabtu, 4 Oktober 2014 atau 10 Dzulhijjah 1435 Hijriyah.
Wiji mengakui jika pihak panitia penyelenggara sudah jauh hari mengajukan izin pelaksanaan konser untuk 3 Oktober 2014. ”Namun karena ada masukan dari masyarakat, kami cari solusi terbaik. Ya itu tadi konser harus ditunda,” ujarnya. Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak penyelenggara. Termasuk dampak dan kerusuhan. [kar]

Tags: