Wali Kota Mojokerto Berbagi Kebahagiaan Bersama Pasukan Kuning

Ning Ita Wali Kota Mojokerto diantara ratusan pasukan kuning merayakan penghargaan Adipura yang diterima Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

(Raih Adipura)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitadari atau yang akrab disapa Ning Ita berbagi kebahagiaan bersama ratusan Pasukan Kuning dan Pasukan Hijau se-Kota Mojokerto di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto, Jl Hayam Wuruk, Selasa (15/1). Luapan kegembiraan itu dilakukan Ning Ita sebagai bentuk rasa syukur atas diraihnya penghargaan Adipura untuk yang ketiga kalinya bagi Kota Mojokerto.
Pasukan kebersihan dan pertamanan dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto siang itu bernyanyi dan berjoged bersama Ning Ita. Tak hanya joged bersama, sebelumnya Ning Ita, juga makan bersama di tengah-tengah pasukan penjaga keindahan kota itu.
Ungkapan rasa syukur dan kegembiraan saat itu terwujud setelah mereka melakukan kirab keliling Kota Mojokerto Piala Adipura kategori kota sedang, yang telah diterima Ning Ita dari Wapres RI Jusuf Kalla Senin (14/1) kemarin di Jakarta.
Rombongan Kirab Anugerah Adipura diikuti Rombongan VW, Harley Davidson, motor Lurah, mobil crane DLH, motor roda tiga pengangkut sampah, mobil tangki air taman. Rombongan inti dengan menaiki mobil VW dan membawa piala Adipura diisi Kepala DLH Ikromul Yasak, Kepala Satpol PP Heryana Dodik Murtono, Gus dan Yuk Kota Mojokerto.
Menyusul dibelakangnya Camat, 18 Lurahmengendarai motor, Pasukan Kuning dan Pasukan Hijau. Dengan rute Kantor Wali Kota, Jl Pahlawan, Jl Raden Wijaya, Jl Brawijaya, Kantor PMI, Alun – alun Kota Mojokerto, Jl Majapahit, Jl Gajah Mada, Jl Hayam Wuruk dan finis di rumah dinas Wali Kota Mojokerto di Jl Hayam Wuruk.
Menurut Ning Ita, penganugerahan Adipura tahun ini adalah yang ketiga kalinya mulai tahun2016. ”Saya berharap Adipura ini bisa ada tindak lanjut yang lebih baik. Kita punya tenaga / kader PSN yang jumlahnya lebih dari 1000 orang, Ketua RT, Lurah dan 240 orang lebih pasukan kuning. Ini bisa menjadi penggerak motivasi kepada masyarakat dalam mengelola sampah yang bersumber dari rumah tangga,” kata Ning Ita.
Agar ke depan tidak lagi ada timbunan sampah di TPA setelah ada pemilahan. Lebih lanjut Ning Ita ingin ada inovasi dari Kota Mojokerto tentang persampahan. Agar menjadi kota yang bebas dari sampah, zero waste.
”Saya kira ini bukan hanya angan – angan dan khayalan tetapi kita semua harus yakin karena sudah ada daerah yang berhasil menjadi zero waste. Kedepan untuk membebaskan kota kita dari sampah dengan sistem zero waste harus kita realisasikan bersama – sama, dengan peran aktif seluruh masyarakat. Kita harus yakin di 2020 nanti kota kita akan bebas dari sampah,” lanjut Ning Ita.
Setelah mendapat Adipura ketiga, Ning Ita berencana merevitalisasi tugu Adipura yang ada di perempatan Jl Bhayangkara. ”Revitalisasi ini sebagai bentuk rasa syukur dan rasa bangga kita karena itu menunjukkan sebagai pengakuan bahwa kota kita adalah kota bersih,” tutur Ning Ita.
Disamping itu Ning Ita juga berencana membangun Tugu Adipura minimal setinggi 20 meter di pertemuan Sungai Brantas dan Kali Klothok sebagai penanda kalau Mojokerto adalah Kota Peraih Adipura dan Kota Sehat.
Mengakhiri sambutan dan pengarahannya,Ning Ita kembali menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pasukan kuning, pasukan hijau dan dukungan seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Karena atas kerja keras mereka Kota Mojokerto menjadi kota yang bersih dan indah. [kar]

Tags: