Wali Kota Mojokerto Beri Penghargaan Kartini Difabel

Wali Kota Mojokerto didampingi isteri memberikan penghargaan Kepada perempuan penyandang difabel pada peringatan Hari Kartini, Kamis (20/4). [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kiprah perempuan sebagai sosok Kartini masa kini mendapat apresiasi Wali Kota Mojokerto. Kartini masa kini yang juga penyandang difabel itu yakni Tita Rahayu. Perempuan berusia 33 tahun ini mendapat penghargaan talih asih dari Wali Kota Mojokerto bertepatan dengan peringatan Hari Kartini di Pendopo Pemkot Mojokerto, Kamis (20/4) kemarin.
”Perempuan ini hebat, meski dengan keterbatasan fisik yang dimiliki. Menjadi tenaga adminittasi di Kantor Disnaker, menjadi guru ngaji dan juga memgajari kursus komputer,” terang wali kota.
Tali asih yang diberikan merupakan penghargaan sekaligus untuk memberikan motivasi. Baik itu bagi penyandang disabilitas itu sendiri,  maupun kepada perempuan-perempuan Kota Mojokerto yang lain.
”Sebagai bentuk akomodir penyandang difabel yang lain. Kedepan saya buat regulasi agar setiap OPD di Jajaran Pemkot Mojokerto bisa memperkerjakan minimal satu orang penyandang difabel,” tambah Mas’ud Yunus.
Dihadapan pengurus TP PKK dan Dharma Wanita Kota Mojokerto yang hadir kemarin, Wali Kota berpesan pentingnya peran perempuan dalam keluarga. Baik itu dalam mendidik anak maupun mendukung karir pasangan.
”Ditengah kemajuan jaman yang pengaruhnya sangat besar dalam membentuk kepribadian anak ini, peran perempuan dalam keluarga sangat penting. Pahaman agama sangat diperlukan untuk dipahami seorang perempuan,” imbuhnya.
Sementara itu, Penyandang Disabilitas penerima penghargaan wali kota kemarin merupakan warga lingkungan Banjar Anyar, Kel Wates, Kec Magersari. Sehari-hari perempuan lajang ini memiliki pekerjaan rutin sebagai honorer pada Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Mojokerto.
”Jujur aja saya senang mendapat penghargaan ini. Merasa dihargai. Tapi yang lebih penting lagi, himbahuan wali kota agar setiap OPD memperkerjakan difabel benar-benar dilaksanakan,” ujar Tita Rahayu. [kar]

Tags: