Wali Kota Mojokerto Blusukan Pantau Perekaman e-KTP di Rumah Warga

Wali Kota Mojokerto Ning Ita terjun langsung mengawal perekaman e KTP ke kediaman warga Difabel, Senin (15/4). [kariyadi/bhirawa]

(Untuk Dongkrak Angka Partisipasi Warga dalam Pemilu)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Dua hari menjelang gelaran Pemilihan Umum serentak 17 April mendatang, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mojokerto menggiatkan perekaman KTP elektronik bagi Warga Kota Mojokerto termasuk warga yang sakit dan bahkan penyandang disabilitas.
Bahkan usai apel gabungan di Kantor Pemkot Mojokerto , Senin (15/4), Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita, ikut blusukan meninjau secara langsung ‘jemput bola’ yang dilakukan Dispendukcapil Kota Mojokerto ke kediaman warga. Salah satu warga yang dikunjungi Ning Ita adalah Khasna, warga Purwo Tengah Gang 2 yang merupakan penyandang disabilitas mental.
Ning Ita menjelaskan, apa yang telah dilakukan Dispendukcapil Kota Mojokerto merupakan bentuk menjalankan UU bahwa warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun, termasuk penyandang disabilitas dilakukan perekaman e-KTP. Agar pada 17 April nanti bisa menggunakan hak pilihnya.
”Ada 24 penyandang disabilitas mentalyang berhasil dilakukan perekaman e-KTP supaya tanggal 17 April, besok bisa menggunakan hak pilihnya dengan syarat tertentu. Ada 10 orang sakit yang tidak bisa dihadirkan ke tempat perekaman, dan kami juga melakukan ‘jemput bola’ dengan mendatangi langsung ke rumahnya,” kata Ning Ita.
Sebagaimana disampaikan beberapa waktu yang lalu, terdapat sekitar 6 ribu warga yang belum melakukan perekaman e-KTP, sudah dilakukan ‘jemput bola’ selama 22 hari, datang ke kelurahan dan hasilnya sudah sesuai dengan harapan. Ada sekitar 700 warga yang masuk, dan 40 warga yang meninggal dunia tetapi belum dilaporkan,” jelas Ning Ita.
Ning Ita juga menjelaskan, mulai hari Senin (15/4) kemarin sampai menjelang Pemilu, Ning Ita bersama jajaran Forkopimda Kota Mojokerto akan terus menghimbau warga agar menggunakan hak pilihnya. Hal ini dilakukan untuk menekan angka Golput seminimal mungkin dan angka partisipasi Pemilu tahun ini jauh lebih besar dari Pemilu sebelumnya. [kar]

Tags: