Wali kota Mas’ud Yunus melihat kondisi rumah janda Karmila dan menyerahkan bantuan. [kariyadi/bhirawa)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Seorang pemimpin jangan hanya didepan meja, jangan hanya menerima laporan bawahan. Tapi seorang pemimpin harus mau blusukan ke tempat tinggal dimana warganya tinggal. Sebab dari blusukan itu, pemimpin bisa tahu kondisi riil rakyatnya, bukan hanya menerima laporan bawahan yang terkadang hanya yang baik-baik saja.
Seperti yang dilakukan Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus akhir pekan lalu. Dengan blusukan ke sebuah gang di RT 02 / RW 04 Balong Rawe Baru, Kel Kedundung, Kec Magersari, Kota Mojokerto. Mas’ud Yunus melihat langsung kondisi warganya. Karmila seorang janda tinggal di rumah yang kurang layak dan nyaman dihuni. Bagian atapnya hampir roboh, dan bahkan bocor saat hujan turun.
”Belakangan waktu hujan turun, rumah Bu Karmila bocor, kondisi ekonominya tidak cukup melakukan perbaikan,” kata Subari, ketua RW dimana Karmila tinggal bersama anaknya.
Subari menuturkan, Karmila merupakan janda fakir miskin. Mempunyai rumah dengan kondisi atap yang sangat memprihatinkan. ”Kayu-kayu penyangga atap banyak yang keropos. Genting juga kalau hujan bocor, sehingga jika ini terus terjadi akan mengancam kesehatan Bu Karmila. Alhamdulillah mendapat perhatian bapak wali kota,” imbuhnya.
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menyalurkan langsung bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto, lembaga yang selama ini dibinanya. Mas’ud Yunus usai menyerahkan uang mengatakan Bu Karmila yang hidup seorang diri itu harus segera dibantu. ”Dari blusukan yang saya lakukan, Alhamdulillah saya bisa tahu kondisi warga seperti ini,” tutur Mas’ud Yunus.
Mas’ud Yunus juga menyampaikan proses pembangunan perbaikan atap yang dilakukan atas gotong royong warga harus terus dipupuk. ”Saya sangat mengapresiasi antusias warga. Ketika ada tetangganya yang kesusahan, warga dengan bergotong royong, bekerja sama membantu sesamanya,” urainya.
Karmila terlihat sumringah tatkala mendapat bantuan dan perbaikan rumah tinggalnya oleh masyarakat. ”Alhamdulillah, mudah-mudahan nanti kalau hujan tidak kebocoran lagi,” ujarnya lirih. [kar]
