Wali Kota Mojokerto Canangkan Status KLB

Wali Kota Mas’ud Yunus memimpin rapat terbatas dan penetapan status KLB difteri di Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa].

(Perintahkan Semua Anak Harus Imunisasi Difteri)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Pasca Gubernur Jatim DR H Soekarwo SH MHum menyatakan Provinsi Jatim saat ini
Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri, Pemkot Mojokerto langsung berherak responsif. Diantara langkah yang dilakukan Pemkot Mojokerto, wali kota menggelar Microplanning ORI Difteri.
Didampingi Asisten Heryana Dodik, Kepala Dinas Kesehatan, Ch Indah Wahyu, Kepala BPPKA Agung Moeljono dan Komisi III DPRD Kota Mojokerto, orang nomer satu di Pemkot Mojokerto ini menghelat rapat terbatas membahas khusus soal penanganan difteri.
Mas’ud Yunus menyebutkan. ia segera akan menandatangani SK Wali Kota Mojokerto terkait KLB Difteri. Melihat kejadian di pekan pertama dan kedua di Bulan Januari, difteri sudah betul-betul menjadi ancaman bagi warga. Sehingga ditetapkan Kota Mojokerto ini KLB Difteri. Maka segera dibuatkan SK KLB Difteri agar kasus ini bisa segera tertangani.
”Karena pencegahan Difteri ini dengan imunisasi maka gerakan imunisasi ini harus ditopang dengan dana APBD Propinsi dan APBD Kota Mojokerto. Ini diambilkan dari pos dana tak terduga. Adapun hal-hal diluar itu nanti akan dicover dengan program total coverage untuk yang sakit. Ini ketegasan saya supaya dalam waktu cepat dapat mengatasi difteri ini,” jelas Wali Kota Mas’ud Yunus.
Upaya ini membutuhkan koordinasi dengan lintas sektoral, baik dengan Dinas Pendidikan, dengan Kantor Kementerian Agama maupun institusi yang lain, Posyandu, Puskesmas, juga peran serta Forkopimda Mojokerto.
”Tolong disampaikan bahwa imunisasi ini tidak diberikan di tempat praktik swasta maupun RS. Yang ada hanya di posyandu, sekolah dan Puskesmas. Pelaksanaan Imunisasi ORI Difteri berlangsung bulan Februari, Juli dan Nopember,” tambahnya.
Wali Kota juga menekankan bahwa tidak ada satu programpun yang dilaksanakan hanya pada satu institusi tetapi asas kebersamaan ini harus terus kita bangun untuk mengatasi permasalahan khususnya di bidang kesehatan ini. Karena kesehatan merupakan program prioritas sesuai dengan visi misi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Mojokerto.
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman cterium Diphtherioe ditandai dengan adanya peradangan pada tempat infeksi. Terutama pada selaput bagian dalam saluran pernapasan bagian atas, hidung dan juga kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada 10% penderita.
Difteri menular dari manusia ke manusia bila terjadi kontak dengan penderita yaitu melalui percikan ludah yang keluar saat batuk atau bersin, kontak langsung dengan permukaan kulit atau luka terbuka, kontak dengan benda-benda yang terkena kuman difteri seperti mainan, pakaian, kasur, dan lainnya.
ORI (Outbreak Response Immunization) adalah kegiatan Imunisasi difteri yang bertujuan untuk meningkatkan kekebalan kelompok masyarakat di daerah dengan kejadian difteri, ORI tiga putaran. Untuk anak usia 1 sampai 19 tahun. [kar]

Tags: