Wali Kota Mojokerto Gelar Lomba Kreasi Masak dan Makan Sate

Ning Ita mencicipi sate salah satu hasil kreaai peserta lomba. (kariyadi/bhirawa)

(Perbaiki Gizi Warga Makan Daging)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Momentum uri – uri budaya dan tasyakuran Hari Raya Idul Adha 1440 H, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar Festival Sate Kota Mojokerto 2019. Dalam ajang itu, diikuti hampir seluruh instansi dan kelompok masyarakat, usai dinilai, sate kreasi peserta dimakan rame-rane bersama warga.
Ajang rutin tahunan ini bertujuan juga untuk pesta Gizi dan Lomba Bakar Sate yang digelar di bentangan Jembatan Kota Mojokerto, Sabtu malam (11/8) itu berlangsung heboh dan meriah.
Puluhan peserta yang terdiri dari masing – masing perwakilan organisasi perangkat daerah, kecamatan, kelurahan hingga sekolah se – Kota Mojokerto tampil semangat bakar sate dan meneriakkan yel-yel.
Dekorasi stan berukuran dipadu dengan busana tematik dari masing-masing peserta menambah menarik gelaran tahunan merayakan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah ini.
Ada yang berkostum ala tukang sate, tema Noni Belanda hingga tema Super Hero. Helatan ini dihadiri Ketua DPRD, Sekdakot, Mas Agoes Forkopimda, Ketua TP PKK, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala Sekolah dan masyarakat.
”Kami ingin bersama masyarakat menjalin kebersamaan dalam semangat berkurban. Semangat berbagi dan meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan ketaatan Nabi Ismail. Dan yang tak kalah penting, kita bisa makan sate bersama-sama,” ujar Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ribuan masyarakat yang antusias hadir dalam acara ini mencerminkan keguyuban warga Kota Mojokerto yang tetap menjaga keamanan, kesopanan dan ketertiban.
Ning Ita mengapresiasi antusias peserta lomba dan masyarakat yang hadir pada malam itu. Menurutnya, kegiatan ini bagian dari upaya untuk mensyiarkan Islam dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Kurban tahun ini.
”Ini salah satu upaya kita untuk membagikan daging kurban dengan cara mengadakan acara bakar sate. Itu semua kita maksudkan agar kita warga Kota Mojokerto bisa membangun kebersamaan sebagai salah satu nilai dari Idul Kurban,” tutur Ning Ita. [kar]

Tags: