Wali Kota Mojokerto Larang Ikan Diracun

Wali kota Mas'ud Yunus menebar benih ikan rengkik di Sungai Brantas, kawasan Jalan Prapanca, Kota Mojokerto, Kamis (25/8) kemarin. (kariyadi/bhirawa).

Wali kota Mas’ud Yunus menebar benih ikan rengkik di Sungai Brantas, kawasan Jalan Prapanca, Kota Mojokerto, Kamis (25/8) kemarin. (kariyadi/bhirawa).

(5 Ribu Benih Ikan Rengkik Ditebar)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Sebanyak 5 ribu ekor benih ikan rengkik ditebar Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus di aliran Sungai Brantas di sekitar wilayah Kec Prajurit Kulon, Jl Prapanca, Kamis (25/8) kemarin. Selain untuk menjaga ekosistem, penebaran benih ikan endemik itu juga
untuk melestarikan ikan yang kini dijadikan ikon Kota Mojokerto.
”Saya harap ribuan benih ikan rengkik yang ditebar ini bisa berkembang biak, dan memperkuat ekosistem Sungai Brantas. Makanya, harus kita jaga bersama, jangan sampai ikan-ikan ini distrum atau diracun,” kata Mas’ud Yunus usai menebar benih.
Dalam penebaran ribuan bibit ikan rengkik yang juga melibatkan unsure Forpimda dan kelompok budi daya ikan tawar itu wali kota mengingatkan, agar masyarakat tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara-cara yang cenderung merusak ekonsistem.
”Karena Penangkapan ikan dengan cara setrum, juga racun saringkali jangan lagi dilakukan, karena akan mendegradasi lingkungan, terutama wilayah Sungai Brantas di Kota Mojokerto.
Seluruh benih ikan rengkik yang ditebar disediakan Dinas Pertanian Kota Mojokerto. Dinas ini mendapatkan 9 ribu benih dan 20 induk ikan rengkik dari Balai Besar Pengembangan Ikan Tawar di Sukabumi, Jawa Barat.
”Sebagian kita tebar di Sungai Brantas, sebagian lagi dipelihara Dinas Pertanian dan beberapa kelompok budi daya ikan air tawar,” imbuh Mas’ud Yunus.
Diharapkan benih-benih ikan rengkik itu tahun depan dapat berkembang biak berpuluh kali lipat. ”Kita targetkan tahun 2017 mendatang akan kita peroleh setidaknya 100 ribu bibit ikan rengkik,” katanya.
Dikatakan Mas’ud Yunus, dengan kian banyaknya populasi ikan rengkik baik di sungai maupun di kolam milik warga, maka ikon Kota Mojokerto itu akan mampu menopang pendapatan masyarakat dan daerah. Wisata kuliner ikan rengkik pun akan menjadi brand kota kecil dengan tiga kecamatan ini.
”Pada akhirnya, Kota Mojokerto akan mampu menggelar festival ikan rengkik, seperti halnya daerah Gresik dan Sidoarjo yang punya festival ikan bandeng,” tutup Mas’ud Yunus.
Happy Dwi Prastyawan, Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto memaparkan jika seluruh Gapoktan sudah dibekali cara budidaya ikan rengkik. Diharapkan sampai dengan enam bulan kedepan benih ikan yang dibagikan ke Gapoktan sudah bisa dipanen.
”Awalnya tahapan baru pada budidaya, nanti kalau sudah berkembang biak dengan baik, kita pikirkan soal penjualan maupun pengolahannya hingga memiliki nilai jual tinggi,” pungkas Happy Dwi. [kar]

Tags: