Wali Kota Mojokerto Makan Bareng 393 Anak Yatim

Wali Kota Mas'ud Yunus beserta istri dan Kepala Dinas Sosial makan bersama ratusan anak yatim non panti, Rabu (17/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mas’ud Yunus beserta istri dan Kepala Dinas Sosial makan bersama ratusan anak yatim non panti, Rabu (17/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota  Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus memberikan santunan kepada 393 anak yatim non panti, Rabu (17/6) kemarin. Usai memberikan santunan, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto itu mengajak ratusan anak yatim itu makan nasi kotak bersama. Anak laki dan perempuan berbaur dengan wali kota dan puluhan pejabat di karpet yang disiapkan di Gedung GOR dan Seni Kota Mojokerto.
Seluruh anak yatim piatu non panti di wilayah Kota Mojokerto mendapat santuan biaya personal pendidikan masing-masing Rp1 juta yang dibagikan secara simbolis oleh wali kota. Santunan diserahkan langsung Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus didampingi istrinya dan Kepala Dinas Sosial Pemkot Mojokerto Sri Mudjiwati.
”Penyaluran bantuan untuk ratusan anak yatim non panti kami serahkan untuk kebutuhan mereka menghadapi tahun ajaran baru. Setiap anak mendapat bantuan Rp1 juta,” kata Mas’ud Yunus.
Menurut Mas’ud Yunus, bantuan untuk anak yatim non panti bersifat rutin dan disalurkan setiap satu tahun sekali. ”Bantuan ini dianggarkan dalam setiap tahun anggaran di pos Dinas Sosial. Sasarannya anak yatim non panti usia sekolah,” imbuhnya.
Diharapkan, bantuan yang diberikan menjelang tahun ajaran baru ini setidaknya akan membantu kebutuhan personal pendidikan mereka, seperti untuk pembelian seragam sekolah dan buku-buku. Agar di tahun ajaran baru mereka tak kesulitan biaya personal pendidikan.
”Saya tak ingin ada anak putus sekolah karena terkendala biaya personal pendidikan. Penyaluran bantuan anak yatim non panti sengaja dilakukan hari ini, sekaligus untuk menyongsong Bulan Suci Ramadan dan menyambut HUT Kota Mojokerto ke-97. Penyaluran bantuan anak yatim non panti sekaligus megengan Pemkot. Mereka kita ajak makan bersama,” ujarnya.
Disamping untuk kebutuhan biaya personal pendidikan, kata Mas’ud Yunus, sebagian santuan diharapkan bisa disisihkan untuk kebutuhan puasa dan lebaran. Juga untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus menekan angka kerawanan sosial,” tukasnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Sri Mujiwati mengatakan, selain bantuan anak yatim non panti, di pertengahan Ramadan nanti juga disalurkan bantuan untuk anak yatim penghuni panti asuhan, para Lansia, tukang becak dan kelompok disabilitas. ”Bantuan untuk Lansia jompo sebanyak 1.197 orang. Masing-masing akan menerima Rp500 ribu. Selain itu, juga penyaluran paket Sembako untuk 700 tukang becak dan 300 penyandang disabilitas,” terangnya seraya menyebut jika kesemua bantuan itu bersumber dari APBD 2015. [kar]

Tags: