Wali Kota Mojokerto Pastikan UNBK SD Tanpa Gangguan

Wali Kota Mas’ud Yunus dan Kadiknas Amin Wachid melakukan Sidak persiapan UNBK di SDN Wates, Kota Mojokerto, Kamis. (3/5). [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Sidak ini untuk memastikan pelaksanaan Ujian tanpa kertas ini lancar tanpa gangguan. Selain itu, orang nomor satu di Kota Mojokerto menegaskan Kota Mojokerto siap menjadi pilot project UNBK tingkat SD secara Nasional. Sidak bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid itu dilakukan di SDN Wates, Kec Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (3/5).
SDN Wates yang disidak itu, merupakan SDN komplek, ada tiga lembaga dalam satu halaman yakni SDN Wates 1, SDN Wates 3 dan SDN Wates 4. Di SDN Wates 1 ada 39 peserta, dalam pelaksanaannya dilakukan dua sesi. Sesi pertama diikuti sebanyak 20 peserta dan sesi kedua diikuti sebanyak 19 peserta.
Pelaksaan UNBK selama tiga hari dimulai tanggal 3 Mei hingga 5 Mei 2018 dengan tiga mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, IPA. Di Kota Mojokerto ada 69 SD/MI dengan jumlah peserta sebanyak 2.782 peserta.
”Secara fisik kita siap UNBK SD/MI dan sudah berjalan 100%, anak-anak sudah disiapkan, try out sudah berkali-kali, targetnya kelulusan 100%,” ungkap wali kota.
Wali kota memambahkan, meski ujian berbasis komputer, pihaknya berharap Kota Mojokerto bisa masuk 10 besar di Jatim. ”Kami juga sudah bekerja sama dengan Telkom dan PLN agar jaringan dan listrik selama UNBK tidak mati dan jaringan aman. Telkom juga selalu mantau,” tegas Mas’ud Yunus.
Sementara itu, Dwi Nurani, Fungsional Umum Analis Pelaksana Kurikulum, Subdit Kurikulum Direkrotat Pembinaan Sekolah Dasar, Kemendikbud,bmengatakan, Kemendikbud menyambut baik terhadap pelaksanaan UNBK di Kota Mojokerto. ”UNBK SD di Kota Mojokerto ini menjadi pilot project Nasional. Sementara ini bisa menggunakan paper atau komputer,” ungkapnya usai ikut melakukan Sidak kemarin.
Dwi Nurani menambahkan jika Kemendikbud menyambutkan baik atas kerja keras Dinas Pendidikan dan Wali Kota Mojokerto karena Kota Mojokerto menjadi pilot project dibanding kabupateb/kota atau provinsi lainnya. Untuk itu, Kemendikbud memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan ke guru-guru.
”Karena tingkat SD ini, pertama kali ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Soal dari KKG Dinas kab/kota dan karena pertama kali maka kami akan kerja sama dan berkoordinasi dengan Pemda dan Dinas Pendidikan. Untuk tingkat SD, baru Kota Mojokerto saja,” pingkas Rani. [kar]

Tags: