Wali kota Mas’ud Yunus dan Kepala Bappeko Harlistyati usai membuka Musrenbang RKPD Kota Mojokerto, Rabu (30/3) kemarin.
(Bappeko Gelar Musrenbang Usulan Masyarakat Tembus Rp 844,7 M)
Kota Mojokerto, Bhirawa.
Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus memastikan seluruh usulan masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) akan terakomodir. Realisasi usulan tersebut bisa diwujudkan lewat Musrenbang kelurahan atau lewat jalur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD).
“Seluruh usulan kita akomodir. Jalurnya bisa lewat mekanisme Musrenbang kelurahan atau lewat Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Semuanya kita realisasi,” ujar Wali Kota, usai membuka Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Mojokerto tahun 2018 di Astoria, Rabu (30/3) kemarin.
Mekanisme Musrenbang diperlukan untuk menjaring seluruh aapirasi masyarakat. Mulai dari Musrenbang tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat Kota dan jalur OPD. “Format pembangunan itu selain top down juga buttom up. Yang men depankan usulan masyarakat,” tambah Wali Kota.
Sementara itu Kepala Beppeko Kota Mojokerto Harlistyati menjelaskan jika usulan masyarakat pada Musrenbang tahun 2018 ini meningkat sebanyak 463 program dan 3.237 kegiatan dengan membutuhkan dana sebesar Rp 844.715.653.661. “Musrenbang ini juga untuk mensinkronkan rencana program pembangunan dari aspirasi masyarakat dan perencanaan yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah,” terang Harlistyati.
Menurut Harlis Musrenbang dapat merumuskan rencana program yang seimbang yang benar-benar bermanfaat dan dapat dinikmati seluruh warga masyarakat. Harlistyati menyebutkan dari usulan yang masuk di rencana kerja perangkat daerah, perencanaan tahun anggaran 2018 sebanyak 463 program dan 3.237 kegiatan dengan membutuhkan dana sebesar Rp 844.715.653.661.
“Sedangkan dana belanja langsung APBD Kota Mojokerto tahun 2017 sebesar Rp 630.086.761.550. Sehingga, dana tahun anggaran 2017 dan usulan tahun anggaran 2018, membutuhkan kenaikan sebesar Rp 214.628.892.111 atau 34,06%,” pungkasnya. [kar,adv]
