Wali Kota Mojokerto Sebut Mutasi Terakhir

Wali Kota Mas’ud Yunus memimpin prosesi pelantikan 67 pejabat di Pendopo Pemkot Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

(Usai Lantik 67 Pejabat)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menyebut mutasi 67 pejabat akhir pekan lalu itu sebagai mutasi terakhir. Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini mengaku ingin fokus di pembangunan kota dan pembangunan infrastruktur.
”Sudah, ini yang terakhir mutasinya, waktu kita habis hanya ngurus mutasi saja,” ujar Mas’ud Yunus dihadapan sejumlah wartawan usai memimpin pelantikan.
Di tahun ini, menurut wali kota, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Diantaranya sejumlah proyek fisik yang hingga kini masih belum berjalan. Diantaranya pengaspalan Jl Gajah Mada dan Jl Pahlawan, penyelesaian pembangunan gedung GMSC dan Kampus PENS.
”Untuk proses kepegawaian tinggal satu saja, pengisian jabatan Sekdakot melalui asesment, Mei ini dimulai. Karena saya tidak mau ketika Pak Sekda pensiun nanti proses seleksi Sekda belum selesai. Saya tak mau Sekda Plt, tapi langsung definitif,” tambah wali kota.
Akhir pekan kemarin, wali kota menggelar pelantikan pejabat promosi tingkat eselon II hasil lelang jabatan, disertai pengisian jabatan lowong yang  dilangsungkan malam hari. Namun satu posisi jabatan eselon II yang lowong yakni staf ahli wali kota masih dikosongi.
Wali kota Mas’ud Yunus memastikan pengisian jabatan eselon II itu akan dilakukan tahun depan karena harus melalui asesment. Ada yang menarik ketika wali kota memberikan sambutan pelantikan pejabat. Diantaranya menekankan perihal pentingnya menjaga amanah berupa jabatan kepada seluruh pejabat yang terlibat dalam mutasi. Berkali-kali wali kota mengucapkan jabatan yang diemban merupakan amanah yang harus dijaga betul.
”Jabatan itu amanah dari Allah SWT. Oleh karena itu harus dijaga betul. Jangan sampai sudah menjabat tapi tidak amanah,” tandas dia. Bahkan, beberapa ayat Alquran dikutip wali kota sebagai upaya mempertegas penekanannya.
Dalam mutasi pejabat itu, sebanyak 67 pejabat dari tingkat eselon II, eselon III, eselon IV yang terlibat. Empat pejabat eselon II dilantik merupakan pejabat promosi seperti diantaranya, Heriyana Dodik Murtono jabatan sebelumnya Kabag Himas, Muhamad Imron dari Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Abdurahman Tuo dari Kabag Pemerintahan, dan Mashudi dari Plt Kasatpol PP.
Kabag Pemerintahan diisi Anis Mindarti yang sebelumnya Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat. Kabag Humas dan Protokoler diisi Choirul Anwar yang sebelumnya Camat Magersari, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu diisi Kurnia Rochim yang sebelumnya Kabid Risalah Sekretariat DPRD.
Sementara satu posisi jabatan tingkat eselon II yang lowong yakni satu staf ahli w wali kota yang sebelumnya dijabat Almarhum Sriyono. ”Jabatan yang lowong tetap dibiarkan kosong. Setelah konsultasi kepada KASN, nyatanya harus diisi dengan assessment sedang anggarannya kita belum ada,” ungkapnya.
Untuk diketahui, mutasi kemarin merupakan ending dari lelang empat jabatan tingkat eselon II yang lowong. Prosesnya diawali dengan assesment yang digelar Februari silam melibatkan berbagai unsur. Lelang jabatan ini merupakan yang kedua dilakukan Wali Kota Mojokerto. [kar]

Tags: