Wali Kota Mojokerto Sidak Sembako

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengamati kemasan susu kaleng di Swalayan Gajah Mada Kota Mojokerto, Rabu (14/12) kemarin. [ karyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus mengamati kemasan susu kaleng di Swalayan Gajah Mada Kota Mojokerto, Rabu (14/12) kemarin. [ karyadi/bhirawa]

(Jelang Natal)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2017, Wali Kota Mojokerto memastikan ketersediaan stok Sembako di pasar tradisional Kota Mojokerto, Rabu (14/12) kemarin. Sidak yang diprakarsai Diskoperindag Kota Mojokerto itu untuk mematikan ketersediaan sembilan bahan pokok dan harga menjelang Natal. Selain itu wali kota juga memastikan produk makanan yang akan dijadikan parcel Natal dalam kondisi bagus dan tidak kedaluarsa.
Wali kota didampingi Kapolres Mojokerto Kota dan Kepala Diskopeindag, Ruby Hartoyo mengawali Sidak di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Diawali dari los beras, dilanjutkan ke daging ayam. Sayur mayur dan diakhiri di stand daging sapi.
”Secara umum stock aman menjelang tahun baru ini. Harga juga masih dalam kisaran normal, hanya beberapa komoditi sayur mayur serta bumbu dapur yang mengalami sedikit kenaikan,” ujar Mas’ud Yunus.
Selain harga, wali kota juga memastikan ketersediaan stock bahan pangan. Diantaranya dengan memastikan trasportasi menuju ke ke Kota Mojokerto. Jalur distribusi itu penting karena dapat mempenharuhi tingkat harga bahan pokok ke masyarakat.
”Soal transportasi tidak ada persoalan, hanya saja cuaca ekstrim yang mempengaruhi harga ikan laut dan pasokan sayuran,” tambah Mas’ud Yunus.
Sementara itu, Ruby Hartoyo, Kepala Diskoperindag Kota Mojokerto memastikan kenaikan harga bahan pangan masih aman. Diantaranya harga beras di kisaran Rp7 ribu hingga Rp11 ribu. Kenaikan hanya terjadi pada komoditi cabe rawit yang menembus angka Rp52 ribu per kilogram dan daging ayam meroket tembus Rp30 ribu per kilogramnya.
”Sampai saat ini belum perlu ada operasi pasar. Tapi kita tetap melakukan pemantauan hingga Natal dan tahun baru 2017. Setiap hari kita lakukan pemantaun stock dan harga jual,” imbuh Ruby Hartoyo.
Selain ke pasar tradisonal, rombongan yang dipimpin Dinas Kesehatan Kota Mojokerto juga menggelar Sidak ke sejumlah swalayan. Diantaranya Swalayan Gajah Mada, Carefour dan Indomaret. Dilokasi itu petugas fokus pada kemasan kaleng dan masa kedaluarsa produk.
”Semua produk masih aman, kemasannya rata rata bagus, kita hanya memberikan sosialisasi kepada para penglolah swalayan,” tegas Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto.
Di Swalayan Gajah Mada, Wali Kota Mas’ud Yunus kemarin juga mengamati satu persatu produk susu dalam kemasan kaleng. Kondisi luar kaleng dan masa kedaluarsa menjadi fokus pantauan orang nomer satu di Pemkot Mojokerto ini.
”Saya ingin memastikan bahwa produk yang akan dikonsumsi warga Kota Mojokerto ini aman. Baik produknya, kemasannya hingga masa kedaluarsanya,” pungkas wali kota. [kar]

Rate this article!
Tags: