Wali Kota Mojokerto Sidak UNBK SMP

Wali kota bersama Kadiknas Sidak kesiapan UNBK di SMPN 4. [kariyadi/bhirawa]

(Wali Kota Mas’ud Siap Beri Sanksi Pengawas Nakal)

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus melakukan Sidak untuk memantau kesiapan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tingkat SMP di SMPN 4 Kota Mojokerto, Senin (23/4) kemarin.
”Kita melihat kesiapan masing-masing lembaga di dalam persiapan UNBK, Baik itu kesiapan siswa, IT dan persiapan segala sesuatunya. Dengan melihat itu, kita bisa melihat kondisi real di sekolah. SMPN 4 ini sudah siap segalanya, mudah-mudahan nanti bisa lancar, kerja pengawas juga saya pantau, kalau melanggar ya kita beri sanksi,” ungkap wali kota.
Wali kota berharap, UNBK tingkat SMP di Kota Mojokerto bisa berjalan dengan ketentuan yang berlaku dan lancar. Pasalnya, tegas orang nomor satu di Kota Mojokerto, hasil UNBK merupakan pendidikan karakter anak-anak kedepan bisa dipertanggungjawabkan.
”Bagaimana membangun karakter anak-anak kedepan. PLN maupun Telkom sudah menjamin pelaksanaan UNBK ini, tidak ada listrik mati atau signal error. Target kita UNBK tingkat SMP di Kota Mojokerto 100% lulus karena sudah siap segala-galanya,” katanya.
Wali kota menambahkan, di Jatim tidak semua lembaga melaksanakan UNBK. Namun pihaknya berharap Kota Mojokerto bisa masuk 10 besar di Jatim dan tidak ada rekayasa dalam pelaksanaannya. Jika ada pengawas melakukan pelanggaran akan diterapkan sanksi sesuai PP Nomor 53 tentang Disiplin ASN.
Wabup Gresik Minta Semua Sekolah Dilengkapi CCTV
Sebanyak 19.568 siswa SMP dan Tsanawiyah di 247 lembaga se Kab Gresik memulai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018, Senin (23/4). Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Mohammad Qosim bersama Kepala Kemenag Gresik, H Supandi dan Kepala Dinas Pendidikan Kab Gresik, Mahin sejak pagi sudah berada di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Gresik.
Kedatangan ketiga pejabat di itu ingin memberikan motivasi kepada para murid SMP yang akan memulai UNBK. Ada 329 siswa di sekolah Tsanawiyah Negeri Gresik yang mengikuti UNBK. Hari pertama mereka mengerjakan soal soal mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sebelum ujian dimulai, para pejabat Pemkab Gresik yang juga didampingi petugas dari Polres Gresik memberikan motivasi kepada para siswa yang akan memulai UNBK. ”Anda harus tenang. Jangan lupa berdoa. Ketika sudah selesai mengerjakan, anda harus memeriksa ulang soal yang sudah anda jawab. Jangan ditutup. Yang penting anda pergunakan waktu sebaik-baiknya. Agar semua soal bisa anda selesaikan semua dan hasilnya baik,” tutur Wabup Qosim yang juga mantan guru ini.
Setelah berkeliling memantau pelaksanaan UNBK di sekolah itu selanjutnya Wabup Qosim memantau pada SMP Muhammaddiyah 8 Cerme. Di sekolah yang terletak di kompleks masjid At-Taqwa di Jl Raya Bulurejo Benjeng ini, UNBK diikuti 33 siswa yang terbagi dalam tiga sesi. Gelombang pertama diikuti 10 siswa yang dilaksanakan pada jam 07.30 sampai 09.30. Sedangkan pada gelombang ke II diikuti 10 siswa mulai jam 10.30 hingga 12.30. sedangkan gelombang III diikuti oleh 13 siswa mulai jam 14.00 sampai 16.00.
Sementara itu, di SMP Negeri I Benjeng, UNBK diikuti 283 siswa. Di sekolah ini ada satu siswa yang meninggal dunia sebelum UNBK berlangsung. ”Mohammad Rizadi telah meninggal dunia pada Bulan Pebruari 2018 lalu. Almarhum meninggal saat memancing. Dia terkena sengatan aliran listrik,” Ungkap Kasek SMP Negeri I Benjeng Mohammad Nur kepada Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Suyono.
Pelaksanaan UNBK belum ada keluhan pengaduan dari para panitia UNBK. Terkait usulan Wabup Qosim agar kedepan semua sekolah harus dilengkapi CCTV, pihaknya akan memprogram hal ini. ”Tentunya kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata Mahin. [kar.eri]

Rate this article!
Tags: