Wali Kota Mojokerto Tiru Gaya Jokowi Mutasi 130 Pejabat

Wali Kota Mojokerto H Mas'ud Yunus membacakan naskah pelantikan dengan mengenakan baju putih ala Presiden Jokowi. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus membacakan naskah pelantikan dengan mengenakan baju putih ala Presiden Jokowi. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Ada yang berbeda dalam acara mutasi 130 pejabat di lingkungan Pemkot Mojokerto, Senin (1/1) lalu. Seluruh pejabat yang dilantik tak ada yang mengenakan pakaian mencolok. Pejabat pria tak mengenakan jas, demikian pula dengan pejabat wanita tak bersanggul dan berkebaya.
Seluruh pejabat yang dilantik hanya mengenakan baju putih dan bawahan hitam, yang pria tanpa dasi, demikian juga dengan yang wanita. Tak terkecuali, Wali Kota H Mas’ud Yunus juga berpakaian seperti itu. Persis seperti ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi)  melantik menteri kabinet kerja lalu.
”Semangat yang diharapkan bapak wali kota memang kesederhanaan. Kostum pejabat yang dilantik maupun pak wali sama dengan ketika Pak Jokowi melantik menteri-menterinya lalu,” terang Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono usai pekantikan.
Hal yang sama dilontarkan Wali Kota H Mas’ud Yunus. ”Sederhana saja, yang penting kinerjanya. Sekaligus ini penghematan bagi pejabat yang dilantik. Yang perempuan tak perlu repot-repot ke salon,” lontar wali kota sambil tersenyum.
Pejabat yang dilantikpun tampak enjoy. Bahkan ada sejumlah pejabat yang tak perlu harus pulang untuk berdandan dan berganti baju. Karena pelantikan digelar pukul 14.30 WIB, sementara undangan baru dibagikan pukul 11.00. ”Untung pakainnya sederhana begini. Meski waktunya mepet, tak perlu pulang, ganti baju dikantor saja,” tutur seorang pejabat wanita yang ikut gerbong mutasi.
Dalam mutasi itu, sebanyak 130 pejabat terkena mutasi mulai eselon II, III, IV dan V. Mutasi itu  juga mengisi dua jabatan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) hasil lelang jabatan. Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) menduduki jabatan di SKPD baru, yakni kepala Badan KBPP. SKPD ini sebelumnya hanya setingkat kantor. Kursi Kasatpol PP yang dipegang Agus Supriyanto digantikan  Mashudi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disnakertrans. Agus Supriyanto mendapat posisi baru sebagai Kasubid Kebudayaan Disporabudpar.
Pejabat eselon II yang menduduki jabatan baru karena perubahan nomenklatur, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berubah menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Perubahan nama dinas ini terkait pembentukan dinas baru yakni Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar).
Hariyanto, yang sebelumnya menjabat kepala Dinas P dan K, diposisikan sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Sedangkan Wiwit Febrianto, Kabag Administrasi Pembangunan Sekkota mendapat jabatan baru, Kepala Disporabudpar. Jabatan lainnya, M Imron, Kabag Pemerintahan dipercaya memegang jabatan yang dilepas Gaguk Tri Prasetyo. Posisi M Imron digantikan Abdurrachman Tuwo yang sebelumnya menjabat Camat Magersari. Camat Magersari dipegang Mohammad Anwar yang sebelumnya menjabat Kabid Diklat BKD. [kar]

Tags: