Ratusan warga tengah menerima bantuan Kartani dari Pemkot Pasuruan, yang merupakan program Kementerian Pertanian di kantor Kelurahan, Purworejo, Kota Pasuruan, Kamis (31/8). [hilmi husein]
Pasuruan, Bhirawa
Wali Kota Pasuruan, Drs H Setiyono M.Si menilai pemberian bantuan non tunai program Kementrian Pertanian bagi petani sangat tepat. Pasalnya, bantuan dari pemerintah pusat tersebut diyakini dapat digunakan sebagai dasar pemerintah untuk memutuskan sejumlah kebijakan terkait pertanian.
“Penerapan subsidi non tunai bagi petani ini sangat tepat. Sebab, sasaran bantuan ini lebih terarah,” ujar Drs H Setiyono M.Si disela-sela acara pembagian kartu tani di kantor Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan, Kamis (31/8).
Sebelumnya, bantuan tersebut kerap disalahgunakan atau bahkan dinilai tidak tepat sasaran. Saat ini, terdapat 1.294 petani menerima bantuan dari Pemkot Pasuruan berupa kartu tani (Kartani). Bantuan dari Kementerian Pertanian yang merupakan program ketahanan pangan nasional untuk memberikan kemudahan penerima manfaat dari subsidi kebutuhan pertanian.
Adapun fasilitas di luar subsidi pupuk, Kartani juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana penguatan permodalan petani melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) melalui lembaga perbankan. “Program itu untuk memudahkan petani dalam mendapatkan subsidi pupuk. Harapanya agar perekonomian petani semakin baik,” papar H Setiyono.
Di Kota Pasuruan, dari jumlah 2.000 an petani yang tersebar di wilayah Kota Pasuruan, Kementerian Pertanian ternyata masih memberikan Kartani kepada 1.294 petani penerima manfaat.
Kemudian dalam pembagiannya, Pemkot Pasuruan bekerjasama dengan Bank BNI. Saat ini sebanyak 878 kartu tengah disebar. Penyerahan dilakukan bersamaan di empat kecamatan wilayah Kota Pasuruan. Yakni di Kelurahan Purworejo dan Panggungrejo sebanyak 284 kartani, Bugul Kidul sebanyak 185 kartani dan Gadingrejo sebanyak 409 kartani.
“Saat ini proses penyerahan. Adapun sisanya, yakni 416 kartani keseluruhan Kota Pasuruan kami ditargetkan akan dibagi awal bulan September nanti,” kata Welly Marendra, pimpinan BNI Pasuruan. [hil]
