Wali Kota Ning Ita Mendongeng Asal Usul Mojopahit

Wali Kota saat mendongeng di hadapan siswa SD perwakilan Guru dan OPD. [hasan amin]

Peringati Hari Dongeng Internasional
Mojokerto, Bhirawa
Ada yang menarik dari peringatan Hari Dongeng Internasional 2021 yang diperingati Kota Mojokerto. Pasalnya selain melibatkan Dewan Kebudayaan Daerah untuk mengusung konsep pagelaran seni budaya. Juga para pelaku dongeng mulai siswa dan guru dilibatkan, mendongeng cerita rakyat maupun fiksi. Bahkan Wali Kota Ita Puspitasari tampil mendongeng.
Menurut Ning Ita-sapaan akrab wali kota, suatu hari Raden Wijaya menyampaikan keinginannya meminta lahan di hutan Tarik yang ada di wilayah Kediri. Hutan yang semula dipenuhi dengan tumbuhan, kini berubah menjadi pemukiman penduduk. Suatu ketika, seorang yang semangat bekerja merasakan kehausan, dia memetik dan memakan buah yang serupa dengan jeruk tapi kulitnya lebih halus. Rupanya, buah yang pahit ini bernama Maja. Sejak saat itu, Raden Wijaya menamakan wilayah Tarik sebagai Majapahit
Begitulah sekelumit cerita Asal Muasal Majapahit yang dibawakan Ning Ika di hadapan para siswa, guru, Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Mojokerto dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Peringatan Hari Dongeng Internasional.
Menanggapi peringatan Hari Dongeng Internasional tahun ini Ning Ita, Sabtu (20/3) antara lain mengatakan, dongeng itu kan, bagian dari kebudayaan yang saat ini sedikit terdegradasi. Artinya dengan moment ini.
“Kita mengingatkan kembali bahwa dongeng itu masih layak, masih memiliki nilai untuk terus kita budayakan di era kekinian. Meskipun dengan metode berbeda. Apapun metodenya. Apakah dengan cara yang konvensional atau menggunakan teknologi informasi yang penting substansi dari dongeng itu menyampaikan pesan – pesan moral kepada anak – anak melalui sebuah cerita. Karena, pesan-pesan moral itu akan tertanam lebih kuat dalam pikiran mereka,” jelas Ning Ita.
Sementara itu, Ketua Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menjelaskan, peringatan hari dongeng sedunia menjadi salah satu agenda penting yang sudah direncanakan untuk digelar rutin setiap tahunnya dalam kegiatan DKD Kota Mojokerto.
“Ini adalah event pertama DKD setelah dilantik Wali Kota dan akan menjadi agenda tahunan. Ke depan akan ada lebih banyak lagi agenda yang digelar untuk melestarikan dan memajukan budaya khususnya Mojopahit,” pungkasnya. [min]

Tags: