Wali Kota Pasuruan Tegaskan Tak Ada Penerimaan CPNS maupun Tenaga Kontrak

Drs H Setiyono MSi

Drs H Setiyono MSi

Pasuruan, Bhirawa
Wali Kota Pasuruan Drs H Setiyono MSi menegaskan tak ada penerimaan CPNS maupun tenaga kontrak pada 2016 ini di lingkungan Pemkot Pasuruan.
Penegasan itu muncul lantaran banyaknya informasi yang beredar di masyarakat, adanya pendaftaran CPNS dan tenaga kontrak dari sejumlah oknum yang mengatasnamakan Pemkot Pasuruan. Apalagi dengan membayar sejumlah uang.
“Kami tegaskan, hingga saat ini belum ada rekrutmen CPNS maupun tenaga kontrak. Kami mengimbau warga Kota Pasuruan dan warga pada umumnya jangan sampai dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab. Ini akan saya cari persoalannya di mana sampai muncul kasus seperti itu,” ujar H Setiyono, Rabu (27/4).
Terkait penerimaan CPNS, pihaknya masih belum mendapatkan perintah dari Kemenpan RB untuk membuka lowongan CPNS. Sedangkan untuk tenaga kontrak, Pemkot Pasuruan belum membutuhkan.  “Sampai saat ini kami masih belum mendapatkan perintah untuk membuka lowongan CPNS. Jika Pemkot Pasuruan membutuhkan tenaga kontrak akan kami buka secara resmi. Jadi, jika semuanya itu ada, maka akan kami buka secara transparan,” kata H Setiyono.
Seperti diberitakan Bhirawa sebelumnya,  puluhan orang Pasuruan menjadi korban penipuan rekrutmen CPNS abal-abal. Mereka juga sudah mengeluarkan uang rata-rata Rp 50 juta per orang. Modus penipuan yang dilakukan calo CPNS ini tergolong berani. Sebab oknum penipu membuatkan Surat Keputusan (SK) penetapan NIP (Nomor Induk Pegawai) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dilampiri SPMT (Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) palsu untuk ditempatkan di Pemkot Pasuruan. Terungkapnya penipuan ini muncul setelah sejumlah warga Pasuruan mendatangi kantor BKD Jatim di Surabaya. Maunya mereka akan melakukan registrasi pegawai, namun justru kabar mengejutkan yang mereka.
Ditanya soal, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan puluhan ribu aparatur sipil negara atau PNS di seluruh Indonesia yang terdaftar dalam database terdahulu tetapi tidak jelas keberadaannya alias misterius, pejabat nomor satu di Kota Pasuruan ini menegaskan tidak ada. “Kami sudah koordinasi dengan BKD, di Kota Pasuruan tak ada PNS misterius,” tegasnya.
Namun H Setiyono menambahkan ratusan tenaga kontrak akan dievaluasi. Sesuai dengan perjanjian tenaga kontrak itu berlaku hanya satu tahun. “Ada 500 tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Pasuruan. Semuanya akan dievaluasi, apakah efektif ataukah tidak. Sebab jika tak efektif tentu akan membebani keungan daerah. Karena memang target awal saya memimpin ini membenahi sektor birokrasi,” tambah H Setiyono.
Sementara itu Kepala Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pasuruan melalui Sekretaris BKD Achmad Yumaryadi juga menegaskan Pemkot Pasuruan belum menerima informasi terkait pembukaan CPNS 2016 dari Kemenpan RB.
“Jika ada lowongan CPNS, tentu itu dari Kemenpan RB. Tahun ini masih belum ada. Terakhir kami menggelar rekrutmen sesuai perintah Kemenpan RB pada 2014 lalu. Di mana prosesnya pun melalui Computer Assisted Test (CAT),” kata Achmad Yumaryadi.
Hal yang sama juga diungkapkan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf terkait temuan PNS misterius oleh  BKN. Adik kandung dari Wagub Jatim ini juga menegaskan di Kabupaten Pasuruan hal itu tidak ada. Itu karena di Pemkab Pasuruan secara rutin melakukan absensi, evaluasi dan menindak tegas PNS yang melanggar administrasi dan ketentuan.
“Koordinasi sudah kami lakukan dengan BKD. Dan Alhamdulillah tidak ada. Begitula dengan penerimaaan CPNS 2016 masih belum ada, karena keputusan rekrutmen itu dari Kemenpan RB,” tandas Irsyad Yusuf. [hil]

Tags: