WaliKotaPasuruanTerpilih Ikuti Gladi Bersih H-1

Juang Pribadi, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Juang Pribadi, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi. [nurhadi/bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan mulai melakukan persiapan pelantikan wali kota dan wakil wali kota (wawali) Pasuruan terpilih periode 2016-2021. Pj Wali Kota Pasuruan Wibowo Ekoputro menyampaikan pihaknya sudah mulai koordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan dengan baik persiapan pelantikan wali kota dan wawali kota terpilih.
Salah satunya adalah H-1 pelantikan akan dilaksanakan gladi bersih pelantikan. “Tempat prosesi pelantikan dilaksanakan di gedung Grahadi Surabaya. Untuk gladi bersih H-1 nanti akan dihadiri juga oleh kepala daerah terpilih,” ujar Wibowo Ekoputro, Sabtu (13/2).
Sesuai jadwal, pelantikan wali kota dan wakil wali kota Pasuruan terpilih akan digelar pada Rabu (17/2) nanti di sesi dua. Yakni sekitar jam 13.00-15.00 WIB.
Tak hanya itu, Pemkot Pasuruan juga sudah menerima undangan pelantikan yang akan disampaikan ke beberapa pihak. Antara lain pimpinan DPRD Kota Pasuruan, Sekda Kota Pasuruan, Forkopimda dan keluarga kepala daerah terpilih mapun lainnya. “Dalam pelantikan nanti, ada prosesi pengangkatan sumpah jabatan dan prosesi serah terima jabatan antara penjabat sementara dengan kepala daerah terpilih,” terang Wibowo Ekoputro.
Usai pelantikan per 17 Februari nanti, selanjutnya Pj Wali Kota Pasuruan sudah selesai melaksanakan tugasnya. Pada sisa akhir jabatannya sebagai Pj, ia pun juga akan menyelesaikan tugas dan selanjutnya mengemasi barang-barangnya untuk dibawa ke Surabaya.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak atas kerjasamanya, selama saya menjabat sebagai Pj Wali Kota Pasuruan. Mulai dari jajaran Forkopimda Kota Pasuruan, para SKPD, KPU dan Panwas dan rakyat Kota Pasuruan dan yang lainnya. Berkat kerjasama itu Kota Pasuruan berhasil melaksanakan Pemilukada yang berjalan aman, tertib dan kodusif,” tandas Wibowo Ekoputro.
Sekadar diketahui, KPU Kota Pasuruan sudah menetapkan pasangan H Setiyono-Raharto Teno Prasetyo (Sehat) sebagai pasangan pemenang dan terpilih dalam Pilkada Kota Pasuruan pada Selasa (22/12) lalu. Hasil rekapitulasi suara Pilkada Kota Pasuruan, pasangan Sehat yang diusung Partai Golkar, PDIP, Gerindra, PAN dan PPP, memperoleh 62.789 suara atau 55,51 persen. Perolehan itu mengungguli perolehan pasangan H Hasani-Moh Yasin (Berhasil) yang meraih 49.086 suara atau 43,40 persen. Sedangkan Pasangan Yus Samsul Hadi-Agus Wibowo (Iya) mendapat 1.231 suara atau 1,09 persen.
Tidak Ada Pesta
Sementara itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tidak mengagendakan untuk menggelar pesta penyambutan bagi pasangan bupati / wakil bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas – Yusuf Widyatmoko setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya (17/02).
Menurut Juang Pribadi, Kepala Bagian (Kabag) Humas & protokol pemkab Banyuwangi, Bupati / wakil bupati akan langsung melaksanakan tugas dan kewajiban dalam memberikan pelayanan bagi warga masyarakat. “Bahkan satu/dua hari setelah acara pelantikan, Bupati Azwar Anas mendapatkan kepercayaan dan kehormatan menjadi juri kontes pemilihan putri Indonesia bersama dengan Menteri Pariwisata R I,” jelas Juang Pribadi.
Selanjutnya mantan Kepala Satpol PP Banyuwangi itu menambahkan terkait dengan agenda pelantikan bupati / walikota hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak beberapa waktu lalu, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan antara lain melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) yang mendapat undangan dari Gubernur untuk hadir dalam acara pelantikan 17 bupati/walikota di Grahadi.
Menurut Juang karena kapasitas gedung yang terbatas agenda pelantikan dibagi menjadi dua gelombang dan Banyuwangi masuk gelombang pertama yang dijadwalkan mulai jam 08.30 sampai dengan selesai.
Adapun rombongan dari Banyuwangi yang bisa hadir si Grahadi,  imbuh Juang Pribadi jumlahnya 24 orang.
Selain Forpimda, Banyuwangi juga akan ikut acara pelantikan keluarga bupati / wakil bupati maksimal 3 orang, Asisten Pemerintahan dan Kabag Humas & Protokol Pemkab Banyuwangi. “Untuk Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari Banyuwangi cukup diwakili oleh Forpimda,” jelas Juang Pribadi mengakhiri pembicaraan dengan Bhirawa di ruang kerjanya. [hil,mb12]

Tags: