Wali Kota Malang HM. Anton saat menyaksikan laga Arema Persib di Gelora Bung Karno, Minggu [3/4] kemarin.
Kota Malang, Bhirawa.
Wali Kota Malang, HM. Anton, mempersilakan Aramania untuk melakukan konvoi Kemenangan Arema Cronus sebagai juara Bhayangkara Cup tahun 2016. Rencananya konvoi akan dilakukan pada hari Rabu 6/4 bersamaan kedatangan thropy dan supporter dari Jakarta.
Bagi Abah Anton, sapaan akrab Walikota Malang itu, kemenangan Arema Cronus merupakan kado istimewa bagi Kota Malang, yang tengah ber ulang tahun ke-102. Pihaknya bahkan akan melakukan pengawalan agar konvoi berjalan lancar.
Abah Anton sendiri baru tiba di Kota Malang setelah Minggu 3/4 malam menyaksikan langsung laga Arema Cronus dengan Persib Bandung, di Gelora Bung Karno, Bahkan suaranya serak lantaran ikut berteriak-teriak dengan Aremania yang lain.
Sebagai pimpinan Kota Malang, saat di Senayab berusaha agar Aremania tidak provokasi oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. “Saya tenangkan mereka. Tapi saya juga ikut teriak-teriak juga, Saat ada yang lempar-lempar, diteriaki Ndeso…ndeso…ndeso, saya ikut berteriak juga,”tukasnya.
Sebernarnya,Anton sendiri memprediksi kemenangan 3-0 di laga final kemarin, tetapi hingga pertandingan selesai skor 2-0. Bahkan saking senangnya dirinya melepas kaos yang dikenakan, sebagai tanda kemenangan.
“Ini hadiah kemenangan di HUT ke-102 bagi Kota Malang, luar biasa,”ujarnya penuh semangat.
Meski memberikan izin untuk konvoi, pihaknya menghimbau untuk mematuhi aturan. “Tidak melarang merayakan kemenangan, namun harus tetap memperhatikan aturan,”tukasnya.
Final Bhayangkara Cup digelar di Gelora Bung Karno Minggu (3/4). Arema Cronus sukses menekuk Persib Bandung dengan skor 2-0. Gol pertama dicetak pada menit ke-59 lewat kaki Raphael Maitimo. Arema Cronus kembali mengantongi gol lewat Sunarto.
Sementara itu, Rencana konvoi Aremania membuat binggung Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Malang Zubaidah, pasalnya Rencana konvoi thropy Bhayangkara Cup yang akan
digelar Rabu (6/4) depan masih dalam suasana pelaksanaan ujian nasional.
” Kami mohon kebijakan beliau Abah Anton untuk tidak konvoi dulu selama ujian nasional masih berjalan. Ditunda setelah Unas saja, kami mohon seperti itu,” kata Zubaidah.
Zubaidah berharap memiliki kesempatan untuk membicarakan dengan Walikota. Pihaknya setuju dengan konvoi, tetapi hanya ingin suasana mendukung pelaksanaan ujian nasional yang masih berlangsung.
“Soal kesiapan relatif, ada tidaknya konvoi tidak terpengaruh. Hanya biar suasana kondisif saja,” kata Zubaidah.
Pemkot juga berencana menyiapkan titik-titik kegiatan yang mengajak merayakan kegembiraan melalui hiburan panggung. Sementara soal pengaruhnya dengan unas, Anton mengaku sedang mempertimbangan agar situasinya bisa sama-sama berjalan kondusif.
“Kita menyadari itu ada ujian.
Konvoi tidak saat ujian, kita harapkan tidak mengganggu,” kata Abah. [mut]
