Wali Kota Probolinggo Aktifkan Kembali “Bike to Work”

Wali Kota hadi dan Wawali Subri bike to work di hari Jum’at.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin kembali mengaktifkan instruksi yang sebelumnya pernah berjalan, yakni Bike to Work untuk semua ASN, karyawan, guru dan siswa di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Aturan ini berlaku setiap hari Jumat di Minggu pertama.
Instruksi Bike to Work untuk mendukung implementasi Perwali 37 tahun 2013 tentang Rencana Aksi Daerah penurunan emisi gas rumah kaca dan adaptasi perubahan iklim di Kota Probolinggo. Dalam instruksi wali kota, Bike to Work dilaksanakan bagi jarak tempuh antara kantor ke rumah kurang lebih 4 KM. Jika jarak tidak memungkinkan (terlalu jauh) jaraknya dapat menggunakan kendaraan umum atau becak.
Jum’at 24/1/2020 pagi, Wali Kota Habib Hadi melakukan pemanasan sebelum Bike to Work dilaksanakan pada Februari mendatang. Ia gowes bareng Wawali Mochammad Soufis Subri, sejumlah kepala OPD, karyawan hingga komunitas bersepeda.
Rute yang ditempuh sepanjang 12 KM itu start di kantor Bakesbangpol Jalan Mawar – Jalan Panjaitan – Jalan Achmad Yani – Jalan KH Agus Salim – Jalan KH Mansyur – Jalan Patiunus – Jalan Achmad Yani – Jalan Gatot Subroto – Jalan Panglima Sudirman – Jalan Pahlawan – Jalan Cokroaminoto – Gladak Serang – Jalan Slamet Riyadi – Taman Maramis – Perum Asabri – Jalan Gubernur Suryo – Jalan Supriyadi – Jalan Soekarno Hatta finish kembali Jalan Mawar.
“Tentunya gowes itu sepele tapi sangat bermanfaat untuk kesehatan. Untuk itu, kami mengajak semua masyarakat bersepeda, mengaktifkan kembali yang ditetapkan sejak dulu melalui surat edaran,” ujar wali kota Hadi, ditemui usai kelar gowes.
Menurutnya, meski punya kesibukan jangan lupa berolah fisik untuk tetap menjaga kesehatan dan secara tidak langsung berdampak pada lingkungan. “Kami akan menggalakkan kembali, bersepeda dengan enjoy. Gowes bisa menghilangkan kejenuhan, bersilaturahmi dan bisa menemukan hal-hal baru saat bersepeda,” imbuhnya.
Sebagai tanda kembali digalakkannya Bike to Work, Pemerintah Kota Probolinggo akan menggelar gowes bareng pada 31 Januari mendatang di depan Kantor Wali Kota sebagai salah satu rangkaian peringatan satu tahun kepemimpinan Wali Kota Hadi – Wawali Subri. “Saya mengajak semuanya untuk bergabung, bersepeda bersama sekaligus bersilaturahmi dengan semua elemen masyarakat,” ajak Hadi yang menempuh jarak 12 KM dengan perkiraan waktu 26 menit.
Heri, salah satu anggota Komunitas Orseda Probolinggo mengaku senang dan lebih bersemangat mengikuti gowes pagi itu. “Kalau gowes bareng orang nomor 1 di Kota Probolinggo kelihatan nyumanak (berbaur) di semua elemen, apalagi tanggal 31 Januari ada kegiatan. Di Kota Probolinggo ini banyak komunitas sepeda, jika wali kota menggerakkan pasti lebih bersemangat,” ungkap pemilik usaha pangkas rambut tersebut.
Di gelarnya lnya pelaksanaan Bike to Work, padahal banyak manfaat jika bekerja dengan bersepeda, salah satunya dalam rangka menurunkan efek gas rumah kaca, apabila kegiatan ini berjalan maka program turunkan gas rumah kaca bisa berhasil, kebijakan serupa pernah ada sekitar tahun 2007/2008, tapi kebijakan itu tak berjalan efektif, tutur wali kota Hadi.
Lebih lanjut ia mengatakan, saya menaruh harapan penyakit birokrasi ini bisa terobati, dulu sudah ada edaran bersepeda hari Rabu, sudah di atur sedemikian rupa, dulu juga dihimbau untuk pakai tas daur ulang tiap hari Jum’at dan sekarang sudah tidak lagi berjalan. “Juga Ada Perwali Free Zone, dimana parkirnya dimana mulai dan berakhir, saya mengajak belajar dengan komitmen bagaimana bisa menjalankanya, kalo tidak bisa jalankan ya mending di cabut aturanya” tegasnya
Bahwa Visi kota Probolinggo 2019-2024 bangun bersama rakyat untuk kota Probolinggo lebih baik, lebih berkeadilan, pada kenyataan saat ini belum adil, karena pelayanan kebersihan daerah selatan kota belum ada penyapunya.
Hal yang melatarbelakangi kota kita ini kota yang berketahanan iklim dalam rangka turunkan efek gas rumah kaca, kita bisa daur ulang sampah plastik untuk jadikan kompos juga berdampak karbon dioksida ekuivalen. Nanti Bidang P2KLH supaya membuat surat edaran di masing-masing rumah untuk mencermati hal yang kecil, kurangi membakar sampah, bijak pakai listrik.
Dalam kegiatan Bike to Work ini yang menjadi sasaran adalah karyawan pemkot, swasta dan sekolah, satu alternatif setiap sebulan sekali tiap Hari Jumat, radius kurang lebih 5 Kilo Meter wajib pakai sepeda atau naik becak, intinya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan berdayakan tukang becak, katanya lagi.
Tentunya hal ini tidak menjadikan sesuatu menjadi mati, ada fleksibilitasnya monggo nanti redaksionalnya seperti apa, bentukya Perwali, intruksi atau surat edaran, tambahnya (Wap)

Tags: