Wali Kota Probolinggo Apresiasi Dedikasi Tenaga Kebersihan

Wali kota Hadi (baju coklat) kumpulkan para tenaga kebersihan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

6.223 Paket Bantuan Baznas Rampung Didistribusikan di 29 Kelurahan
Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bertemu dengan 300 orang petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di Aula Taman Pemrosesan Akhir (TPA). Dalam pertemuan tersebut wali kota mengungkapkan apresiasinya kepada penyapu jalan dan petugas di TPA.

Habib Hadi masih ingat, tahun lalu saat bertemu dengan para petugas kebersihan ini ia menjanjikan kenaikan gaji.

“Janji saya naik Rp 200 ribu, tapi kemampuan anggaran hanya Rp 100 ribu. Kemungkinan akan ada kenaikan pada Perubahan APBD karena anda semua sudah melakukan yang terbaik,” tegas wali kota, Jum’at (7/5).

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini pun berpesan, agar para petugas kebersihan menjaga kebersamaan di tengah masih banyaknya masyarakat yang tidak sadar akan tanggungjawab mereka pada lingkungan. Maksudnya, banyak masyarakat yang hanya bisa menyalahkan petugas, dinas atau pemerintah jika ada sampah. Namun mereka justru tidak ikut peduli akan kondisi yang ada.

“Keberadaan dan dedikasi anda semua begitu luar biasa. Tidak lelah mengedukasi meski kadang keberadaannya tidak dihargai oleh oknum masyarakat, tapi keberadaan anda semua dihargai oleh pemerintah. Apa yang sampaikan ini agar menjadi pemahaman bersama, karena kita semua butuh kebersamaan,” jelas Habib Hadi disambut tepuk tangan mereka yang hadir di aula tersebut.

Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala DLH Rahmadeta Antariksa dan Ketuas Baznas Agus Saifudin itu, juga menyerahkan bantuan berupa sembako dan uang tunai untuk 300 petugas kebersihan di Kota Probolinggo.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin merampungkan pendistribusian bantuan Baznas untuk 6223 warga di 29 kelurahan se-Kota Probolinggo. Enam kelurahan di Kecamatan Wonoasih mengakhiri roadshow yang berlangsung selama lima hari di bulan Ramadan ini.

Pendistribusian dengan sasaran kaum dhuafa, anak yatim dan abang becak dimulai di Kelurahan Sumbertaman, berurutan ke Kelurahan Wonoasih, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kelurahan Pakistaji, Kelurahan Kedung Galeng dan Kelurahan Kedung Asem.

“Alhamdulillah kegiatan terakhir di lima kecamatan, selesai di Kecamatan Wonoasih. Kami sudah menyalurkan bantuan dengan sasaran yang sama tetapi jumlahnya yang berbeda sesuai data kelurahan. Mudah-mudahan bantuan ini dapat mengurangi beban mereka,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Tidak ingin Indonesia mengalami lonjakan Covid seperti negara tetangga, wali kota pun meminta warganya khususnya di Kota Probolinggo untuk disiplin protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker dan tidak mudik lebaran.

“Jadilah warga yang baik. Imbauan pemerintah itu yang terbaik untuk semua warganya. Sebuah negara bisa bebas korona karena warganya disiplin. Korona ini bisa berakhir kalau kompak,” seru Habib Hadi ketika bertatap muka dengan masyarakat.

Menurut Habib Hadi, Pemerintah dan tiga pilar tidak pernah lelah untuk mengingatkan masyarakat tertib prokes.

“Mudah-mudahan kita semua terhindar dari Covid 19, yang saat ini sedang sakit lekas sembuh. Mudah-mudahan virus korona di wilayah Kota Probolinggo segera hilang,” harap wali kota, yang ingin masyarakatnya ikut memberikan pemahaman disiplin prokes di lingkungan masing-masing.

Ketua Baznas Kota Probolinggo Agus Saifudin mengungkapkan, pendistribusian melalui Baznas sangat cepat dan tidak berbasis per wilayah. Artinya, di kawasan tertentu banyak donatur bukan berarti pendistribusian hanya di kawasan itu-itu saja tetapi mencakup seluruh wilayah Kota Probolinggo.

Agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak dobel counting (penghitungan), Baznas menggandeng pemerintah sehingga pendataan berbasis NIK (Nomer Induk Kependudukan). Selain itu pendistribusiannya diketahui oleh masyarakat dan terkontrol.

“Inilah yang diharapkan oleh muzakki, bantuan tersampaikan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Baznas,” tutur Agus.

Selain itu dalam rangka menekan penyebaran virus Covid 19 di masa libur lebaran 1442 H, Wali Kota Habib Hadi melarang warga Kota Probolinggo untuk mudik ke luar kota.

“Larangan mudik itu akan ditutup segala macam jalan. Tujuannya adalah untuk menjaga agar di daerah tidak ada lonjakan yang terkonfirmasi virus corona. Jadi imbauan pemerintah ini bagus untuk kebaikan kita semuanya,” tambah wali kota Hadi.(Wap)

Tags: