Wali Kota Probolinggo Berharap Bantuan Tepat Sasaran

Bantuan Beras langsung dibagikan ke warga kota.[wiwit (agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Di tengah pandemi COVID 19 Pemerintah Kota Probolinggo mulai menggelontorkan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk meminimalisir adanya warga yang terlewat dari bantuan, Wali Kota Hadi Zainal Abidin membentuk Gerakan Peduli Kota Probolinggo bersama komunitas. Deklarasi gerakan tersebut dilaksanakan di halaman rumah dinas wali kota, Jumat 15/5/2020 siang.
“Pemerintah sudah melaksanakan pendataan melalui RT dan RW di tahap awal. Supaya tidak terlewat kami membentuk Gerakan Peduli Kota Probolinggo dalam hal ini difasilitasi oleh Baznas untuk disalurkan kepada masyarakat membutuhkan yang tidak mampu dan kekurangan,” jelas Wali Kota Habib Hadi, Sabtu 16/5/2020.
Di situasi seperti sekarang ini, lanjut Habib Hadi, semua harus bergandengan tangan saling membantu sama lain untuk mengisi kekurangan. Baznas Kota Probolinggo telah membelanjakan anggaran Rp 500 juta untuk membeli sekitar 10.700 paket berupa beras 5 kg.
“Baznas ini bersumber dari keluarga besar Pemerintah Kota Probolinggo yang setiap bulan gajinya dipotong. Mereka semua (keluarga besar pemkot) ikut serta andil dalam situasi dan kondisi di Kota Probolinggo,” imbuh Habib Hadi, yang berulang tahun pada 15 Mei ini.
Ya, bentuk bantuan ini berbeda dengan paket yang dibagikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo yang berupa beras 10 kg, mie instan, gula atau minyak goreng. Untuk bantuan dari gerakan peduli ini berupa beras 5 kg dengan kualitas yang dijamin tidak mengecewakan.
“Gerakan ini baru pertama kali dilakukan di Kota Probolinggo, insyaallah dapat membantu masyarakat. Kebersamaan ini menyempurnakan kebijakan pemerintah, dimana komunitas juga bisa hadir menunjukkan kepeduliannya untuk Kota Probolinggo tercinta ini dengan ikut membantu menyalurkan ke masyarakat,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengapresiasi dengan respon komunitas yang bergabung dalam gerakan tersebut. Dengan berjalannya waktu, kata wali kota, apabila ada komunitas lain yang mau bergabung pasti bisa diterima.
“Kami terbuka. Silahkan siapa saja boleh, jangan berasumsi ini pemerintah, siapapun silahkan, parpol juga boleh. Prinsipnya, bersama-sama untuk kemaslahatan masyarakat kota. Saling mengisi untuk tujuan sosial,” ucapnya.
Deklarasi Gerakan Peduli Kota Probolinggo terdiri dari komunitas se-Kota Probolinggo. Antara lain BAZNAS, Youtuber, IKL Pro, Probolinggo Biker Bersatu, Peduli Probolinggo, IMP, Slanker, Sahabat Kota, Al Kubro, Halo Probolinggo, KPL, 4×4, PRC dan sebagainya. Hari ini disalurkan 62 paket kepada masyarakat berbasis data dari komunitas.
Selain menyalurkan bantuan, komunitas di Gerakan Peduli Kota Probolinggo juga bisa menginformasikan keberadaan masyarakat yang dirasa membutuhkan bantuan sembako. Namun data yang didapat akan dikroscek terlebih dahulu oleh para camat. Lima camat se-Kota Probolinggo pun hadir dalam deklarasi.
“Teman-teman komunitas melihat langsung di lapangan, jangan hanya mendengar informasi saja. Kalau dipandang cukup diberikan saja ke yang lebih membutuhkan. Intinya dari data yang masuk koordinasikan dengan camat, mana yang perlu dapat tambahan bantuan di saat mata pencahariannya sudah tidak ada lagi,” seru Wali Kota Habib Hadi.
Jika ada warga sebatang kara, kurang mampu dan kehilangan mata pencaharian, komunitas segera menginformasikan agar segera dibantu melalui Baznas. Warga yang terlewat dari usulan di tahap pertama oleh pemerintah, dapat diusulkan pada bulan depan. Untuk kebutuhan bulan ini dipenuhi sekarang dari bantuan Baznas.
“Camat yang hadir dapat menyamakan persepsi hingga punya sudut pandang yang sama. Semoga bantuan dari Baznas, atas nama keluarga besar Kota Probolinggo yang disalurkan teman-teman komunitas mendapat berkah, amal ibadah semua diterima di dunia dan akhirat,” tambah Wali Kota Habib Hadi yang saat itu juga menyinggung soal anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID 19.(Wap)

Tags: