Wali Kota Probolinggo Canangkan Gerakan Tanam Cabai

Wali Kota Rukmini saat melakukukan tanam cabe di masyarakat.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Harga cabe khususnya cabe rawit merah hingga saat ini masih bertengger di harga Rp. 135.000,-/kg membuat Wali Kota Probolinggo Rukmini mencanangkan Gerakan Masyarakat Tanam Cabai (Gemas Tancab). Pasokannya yang berkurang di wilayah kota, fenomena harga cabai akhir-akhir ini yang diluar perkiraan.
Menurut Wali Kota Probolinggo Hj. Rukmini, Rabu (1/3), tanaman cabai sebenarnya mudah ditanam di pekarangan rumah, namun kini harganya terus melambung tinggi, bahkan mencapai Rp130.000 per kilogram. “Banyaknya warga yang menanam cabai di pekarangan rumahnya, maka diharapkan harga cabai tidak melambung tinggi. Saya berharap Gerakan Masyarakat Tanam Cabai bisa dilakukan warga secara masif,” katanya.
Tanaman cabai memiliki masa hidup antara 2 sampai 3 tahun, sedangkan untuk masa panen, cabai mulai berbuah dan siap panen antara usia 70 sampai 90 hari. Sementara warga Kota Probolinggo setuju dengan pencanangan ‘Gemas Tancab’ oleh Wali kota Probolinggo karena harga cabai sudah di luar kewajaran, walaupun ada upaya melakukan pasar murah namun tidak mempengaruhi harga di pasaran.
“Harga cabai menembus Rp130 ribu per kilogram, sehingga hal itu menyebabkan ibu rumah tangga maupun penjual makanan masak harus mengurangi pembelian cabai, diharapkan ke depan dapat memetik cabai hasil panen sendiri, tandas Hj. Rukmini.
Data di Siskaperbapo Kota Probolinggo tercatat harga cabai rawit mengalami penurunan dari Rp133.000 menjadi Rp131.000 per kilogram, sedangkan untuk cabai biasa mengalami kenaikan dari Rp24.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Sepekan lalu harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Probolinggo menembus Rp135.000 per kilogram.
Cabe Keriting  yang semula Rp.39.604,-/kg turun Rp. 39.010,-/kg, cabe biasa yang semula Rp 27.521/kg menjadi Rp. 26.936,-/kg, Cabe Rawit merah Semula Rp. 133.000,-/kg menjadi Rp. 132.000,-/kg. Bawang Merah semula seharga Rp. 35.906,-/kg menjadi Rp. 35.519,-/kg,  bawang putih yang semula Rp. 33.409,- /kg menjadi Rp. 33.520.
Sayur mayur seperti  Kol/Kubis dari Rp.6.354,- menjadi Rp. 6.287,-/kg, kentang dari Rp. 12.453,-/kg menjadi Rp. 12.423,-/kg,  Tomat dari Rp. 4.665,-/kg menjadi Rp. 3000,-/kg- wortel  dari Rp. 9.705,-/kg menjadi Rp. 9.765,-/kg, buncis dari Rp.   8.360,-/kg menjadi Rp. 8.412,-/kg.
Ikan srgar seperti Ikan Bandeng Rp. 26.641,-/kg menjadi Rp. 26.653,-/kg, Ikan Kembung dari Rp. 27.389,-/kg menjadi Rp. 27.475,-/kg, Ikan Tuna  dari Rp. 33.420,-/kg menjadi Rp. 33.306,-/kg, ikan Tongkol dari Rp. 26.466,-/kg menjadi Rp. 26.259,-/kg, ikan cakalan dari Rp. 27.082, menjadi Rp.  26.600,-/kg.  Daging yakni daging Sapi Murni dari Rp. 105.988 menjadi Rp.105.571,-/kg. daging Ayam Broiler  dari Rp. 26.775 menjadi Rp. 26.663,-/kg, daging Ayam Kampung dari Rp. 54.186  menjadi Rp. 54.533,-/kg, telur Ayam Ras / Petelur dari Rp. 17.144,- menjadi Rp. 16.000,-/kg. [wap]

Tags: