Wali Kota Probolinggo Canangkan PIN Polio

Wali Kota Rukmini Berikan tetesan Imunisasi Polio kepada balita di kotanya.

Wali Kota Rukmini Berikan tetesan Imunisasi Polio kepada balita di kotanya.

Kota Probolinggo, Bhirawa.
Wali Kota Probolinggo, Hj Rukmini mencanangkan secara resmi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kota Probolinggo. Pencanangan ini dilakukan di Taman Posyandu Kemuning, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
PIN Polio yang berlangsung 8-15 maret 2015 ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Khusus di Kota Probolinggo, pencanangan ini selain dihadiri langsung oleh walikota juga turut dihadiri Wawali Probolinggo, HM Suhadak, Sekdakot H Johny Hariyanto, jajaran Kepala SKPD, Kepala Puskesmas dan Kader Posyandu.
Hj Rukmini, Senin (14/3) mengatakan, pencanangan PIN Polio ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Probolinggo untuk mendukung program nasional tersebut. Tujuannya untuk mengantisipasi agar anak-anak terbebas dari kasus penyakit Polio.
“PIN Polio merupakan gerakan nasional untuk menjaring balita usia 0 sampai 59 bulan di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaannya dari tanggal 8 Maret sampai 15 Maret 2016. Kita mengharapkan agar orang tua dapat membawa Balitanya  ke Posyandu pada tempat yang telah ditentukan,” kata Hj Rukmini.
Wali Kota juga meminta kepada para seluruh camat, lurah, pengurus PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan, serta Kepala Puskesmas dan kader Posyandi untuk mengoptimalkan pelaksanaan PIN Polio di lapangan.
“Sebab, kita menginginkan dalam PIN Polio tahun ini, Balita yang akan mendapatkan imunisasi Polio pencapaiannya harus 100 parsen. Apabila tidak mencapai target, maka kita akan lakukan kunjungan ke rumah-rumah warga agar semua Balita mendapat imunisasi Polio,” tandas Hj Rukmini.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, dr Ninik Ira Wibawati, walikota Rukmini mengatakan, pemberian imunisasi Polio kepada 18.800 anak dilaksanakan di beberapa tempat, yakni di 218 lokasi pos PIN Polio di posyandu, lima puskesmas, dan 21 puskesmas pembantu di kelurahan.
“Pelaksanaan PIN Polio akan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan, terhadap kemungkinan munculnya kasus Polio,” tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat yang ingin Balitanya mendapatkan PIN Polio bisa mendatangi Posyandu maupun Puskesmas terdekat. “Tumbuh kembang anak yang sehat menjadi modal pembangunan di masa depan,” paparnya.
Rukmini menegaskan, pihaknya memerintahkan kepada aparatnya untuk memberikan imunisasi polio kepada semua anak balita di kota tersebut. Pemkot Probolinggo mendukung penuh pencanangan PIN Polio 2016 agar anak usia balita dan di atasnya terbebas dari penyakit polio. Ditargetkan, semua anak di Nusantara bebas polio pada 2020.
Ada sekitar 137 balita yang menjadi sasaran posyandu mandiri itu. Usai memberikan tetesan vaksin polio pada balita, beliau mengingatkan para kader posyandu untuk melakukan sweeping. Hal ini dimaksudkan, tak ada satupun balita yang terlewat memperoleh vaksin tersebut. Itu bisa terdeteksi lewat jari balita yang dicelup dengan tinta, apabila mereka sudah ditetesi vaksin polio.
“Minimal 90 persen balita harus divaksin, dan bakal terpenuhi jika ada pro aktif dari berbagai pihak. Saya berharap semua balita usia 0-59 bulan bisa mendapatkannya. Dengan rentang waktu hingga 14 Maret, Ayo ibu-ibu ajak balitanya datang ke pos PIN,” tambahnya bersemangat. [wap]

Tags: