Wali Kota Probolinggo dan Wawali Beserta Istri Jadi Model Dadakan

Putri Indonesia Jatim 2019 Bella Sandra bersama walikota Hadi dan wawali Subri beserta istri pada SMFS.

(Putri Indonesia Jatim 2019 Meriahkan SMFS Semipro)

Kota Probolinggo, Bhirawa
Hevi Hanifa Rosyid (H2R) Agency kembali menggelar Panglima Sudirman Fashion On The Street dengan tema Muslim Batik Pendalungan. Fashion ini menjadi salah satu dari puluhan kegiatan yang memeriahkan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) ke XI tahun 2019. Ikut memeriahkan Putri Indonesia Jatim 2019. Walikota dan Wawali beserta istri jadi model dadakan.
Selain itu Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo beserta istri pun menjadi model dadakan. Mereka ditantang berjalan di red carpet laiknya model profesional. Menirukan pasangan Hevi Hanifa – Rosyid, owner H2R Agency, baik wali kota, wawali dan dandim pun cukup mulus ber-catwalk. Acara spektakuler itu juga dihadiri Putri Indonesia Jatim 2019 Bella Sandra dan Duta Hijab Farah Mita.
Sajian pembuka dalam fashion on the street adalah penampilan model dari Adi Manajemen, kemudian H2R kids dengan designer Monalisa Umami. Keseruan panggung malam itu ketika Dj Ramzi Basyaeb feat El Farhan menari Javin khas Timur Tengah sambil mengajak Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri. Dengan lincah, Habib Hadi menari javin di atas panggung.
Tampilan berlanjut ke Carnival Muslim karya designer muda Ojan. Tiba giliran fashion oleh mom, younger dan profesional model H2R mengenakan busana karya Andi Sugik. Selanjutnya juga tampil musik dan tarian dari Timur Tengah oleh 6 penari, walikota dan wawali juga ikut menari di atas panggung dengan asiknya, menjadi suasana semakin semarak, tepuk tangan warga dan pengunjung yang ada membuat situasinya menjadi beda.
Habib Hadi, Sabtu 31/8 malam menyampaikan ungkapan syukurnya telah dibuka event Semipro yang dimulai pada 31 Agustus – 7 September. Setelah festival Jaran Bodhag kolaborasi lengger dan hadrah berjalan sesuai harapan, Habib Hadi membuka pameran UMKM di Stadion Bayuangga.
“Lalu saya menghadiri fashion busana muslim yang dikemas berbeda. Mudah-mudahan bisa menyajikan yang terbaik untuk warga kota. Kepada selurh yang terlibat dalam kesuksesan acara demi acara saya ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi,” katanya.
Habib Hadi menjelaskan, Semipro ke XI diteruskan di masa kepemimpinanya karena dipandang bisa memberi dampak positif bagi masyarakat. “Kegiatan positif. Hiburan positif harus kita dukung tanpa membedakan hiburan apapun. Saya akan mendukung asalkan positif,” tegasnya.
Kebersamaan membangun bersama rakyat maka pemerintah harus dekat dengan masyarakat. Termasuk memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengeksplore potensi yang ada dengan catatan tidak meninggalkan unsur moral.
Yang menarik lagi dari fashion malam itu, saat ada kuis untuk masyarakat yang disampaikan oleh MC. Selain mendapatkan hadiah sepeda angin, kompor gas dan banyak lagi setelah menjawab dengan benar, mereka diminta menyampaikan harapannya kepada wali kota dan wakil wali kota yang hadir.
Saat menyampaikan harapannya, satu warga berharap program kesehatan di Kota Probolinggo diperbaiki dengan tidak menaikkan tarif iuran BPJS per bulannya. Karena dengan iuran yang naik tersebut membuat kami akan semakin tertekan jika akan berobat, kalau hanya satu orang tidaklah masalah namun jika satu keluarga naik maka berapa lagi yang harus kami tanggung, Selain itu ada yang meminta ada kebijakan baru untuk guru GTT di Kota Probolinggo yang mengeluhkan dana bosda. Agar honor guru GTT nantinya tidak lagi diambilkan dari Bosda.
Dengan tegas Walikota Hadi mengatakannya, ya saya sudah mengambil kebijakan dimaka warga kota Probolinggo sudah kami daftarkan, per 1 September 2019 ini seluruh warga yang sudah didaftarkan tidak lagi kesulitan berobat ke puskesmas dan rumah sakit.
Dari jumlah penduduk kota Probolinggo sudah 97 persen penduduk akan ditanggung oleh pemkot melalui program UHC (universal health coverage). Untuk keperluan dana kesehatan warga kota kami pemerintah kota sudah menyiapkan dana sebesar Rp 9,7 M, Dimana hal tersebut sesuai dengan visi dan misi saya pada kampanye kemarin,” kata Habib Hadi.
Sedangkan wawali Subri menanyakan apa yang berbeda semipro kali ini dengan sebelumnya. Ya, semipro tahun ini memang agak berbeda. Selain diliput oleh dua stasiun TV nasional dan regional, juga ada festival jaran bodhag kolaborasi tari kiprah lengger dan hadrah yang disebut menjadi ikon baru dalam gelaran semipro tahun ini.
Sementara itu, Wawali Subri kebagian menjawab soal uneg-uneg guru asal Kebonsari Kulon. Untuk PTT sudah mulai ada perbaikan nasipnya dengan menaikkan honor PTT, insyallah untuk GTT ada kenaikan. Kami akan atur lebih baik ke depan supaya GTT juga ada kenaikan, kami tidak akan ada anak tiri, kami justru berharap kesejahteraannya meningkat,” tambahnya.(Adv.wap)

Tags: