Wali Kota Probolinggo Gowes Sekaligus Lihat Kondisi Warga Terdampak Banjir

Wali kota Hadi gowes sambil tinjau warganya terdampak banjir.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bersama Wawali Mochammad Soufis Subri dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo gowes bareng, Minggu 31/5/2020 pagi. Disamping untuk olahraga, mereka menyapa dan melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Gowes yang sudah jadi rencana sejak lama ini akhirnya terealisasi, setelah terpending di masa pandemi COVID 19. Gowes pun tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi-bagi masker juga dilakukan untuk warga yang tidak memakai.
Dimulai pukul 05.30 berangkat dari rumah dinas wali kota menuju beberapa lokasi. Tujuan pertama rombongan Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Subri ke Jalan KH Hasan Genggong Gang Damai RT 6 RW 5, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran. Pada Kamis (27/5) malam, rumah-rumah warga terendam banjir sepaha orang dewasa.
Saluran air diketahui mengalami pendangkalan dan menyempit. Koordinasi di lokasi dilakukan bersama Kepala Dinas PUPR dan Permukiman Agus Hartadi, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo, Camat Kanigaran Agus Rianto dan kepala OPD terkait.
Rencananya, di permukiman padat penduduk itu akan dibuat sumur injeksi oleh BPBD. Sumur injeksi menjadi solusi karena dapat menampung air hingga 5 meter. “Kalau sumur resapan hanya menampung 2 meter,” ujar Kalaksa BPBD Sugito.
Pada kesempatan itu, wali kota juga menanyakan warga apakah ada yang sakit karena akibat banjir. “Pas kena banjir, ada anak-anak atau orang tua yang sakit?,” tanya Habib Hadi ke warga setempat kemudian meminta tim tenaga kesehatan yang diajak pagi itu langsung melakukan pemeriksaan.
“Habis berendam air hujan itu kaki saya gatal-gatal,” keluh Dwi Larasati, warga Gang Damai. Warga pun diperiksa di rumahnya. Ada yang mengeluh gatal di kaki, pusing, panas dan setelah diperiksa banyak yang tekanan darah tinggi.
Tim medis, dr Husnul Rofiq menyampaikan, warga yang masih mengalami keluhan setelah diberi obat dapat memeriksakan diri ke puskesmas. “Juga diimbangi diet garam, makanan seimbang dan kurangi stres,” katanya.
Ia menambahkan, dalam kondisi pandemi COVID 19 ini kewaspadaan harus ditingkatkan karena faktor resiko bagi lansia, wanita hamil, penderita gula atau jantung yang semakin memudahkan komplikasi bila terpapar virus tersebut. Warga juga dianjurkan melakukan protokol kesehatan.
Lokasi kedua tujuan gowes di Jalan KH Hasan Genggong Gang Melati kemudian tembus ke Jalan Sunan Kalijogo RW 1 dan 8, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan. Gowes dilanjutkan ke saluran air Pancor, Kelurahan Wiroborang: lalu Jalan Abdul Hamid, Kecamatan Kanigaran. Titik-titik inilah yang terpantau mengalami banjir dengan ketinggian bervariasi.
Ditemui usai gowes, wali kota dan wawali nampak excited dengan kegiatannya. “Ya, kami baru saja gowes. Disamping olahraga juga menyapa masyarakat. Kami juga mendatangi rumah-rumah warga yang kapan hari ada banjir dan genangan. Bersepeda lebih enak, nyaman masuk ke gang-gang,” kesannya.
Saat gowes, ditemukan pembangunan pondasi yang menyebabkan penyempitan saluran air. Wali Kota Habib Hadi juga meminta kepada OPD terkait membuat peta aliran sungai dimana penyumbatan dan bagaimana solusinya.
“Kalau tidak turun langsung kami tidak tahu apa hambatannya. Bukan persoalan sudah menahun yang jadi alasan, tetapi harus mencari solusi. Dengan catatan, kesadaran, kekompakan dan komitmen warga di daerah situ untuk menjaga lingkungannya,” jelas Habib Hadi.
Menurutnya, banyak tantangan yang dihadapi seperti banyak bangunan pondasi hingga dipinggiran saluran air. “Kami mengambil langkah cepat agar segera ada solusi,” ucap wali kota yang akan terus gowes di sela kesibukan padatnya bersama OPD terkait.
Wawali Subri menambahkan, kegiatan gowes yang menjadi salah satu cara mengetahui kondisi masyarakat ini sudah lama dicanangkan. “Dan kebetulan ada banjir, kami lihat kondisi setelahnya. Kami juga ingin tahu bagaimana kondisi kesehatan masyarakat. Bahkan anak-anak tadi dikumpulkan untuk mengetahui mereka ada yang sakit apa tidak,” imbuh Subri.
Tidak hanya melihat kondisi fisik warganya, wali kota-wawali yang masih muda dan energik ini menanyakan bantuan dampak COVID 19 ke warga yang ditemui. “Alhamdulillah sudah merata. Karena saya juga meminta RT RW apabila ada data terlewat untuk segera diperbaiki. Warga yang merasa belum dapat cepat beri info ke kelurahan. Lebih baik melapor ke kelurahan dari pada tidak melapor agar kami mengetahui kendala di lapangan,” tutur wali kota yang suka olahraga ini.
Gowes berbonus sehat sekaligus memantau wilayah juga diikuti Kepala DLH Rachma Deta Antariksa, Dinas Kominfo Aman Suryaman, Kepala Satpol PP Agus Efendi, Kabag Sarpras Hendro, Camat Mayangan M Abas.(Wap)

Tags: