Wali Kota Probolinggo Imbau Masyarakat Periksakan Diri Usai Liburan

Wali kota Hadi bersama Forkopimda imbau masyarakat untuk periksa diri.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabar Wawali Subri Meninggal, Hoax!
Kota Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, Rabu (25/11) mengimbau masyarakat untuk memeriksakan diri guna mencegah penyebaran Covid-19 usai libur panjang.

Menurut Wali Kota Hadi saat memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial Bulan Nopember 2020, di ruang Command Center perlu adanya kebersamaan dalam menangani Covid 19 yang terus bertambah ini.

“Padahal kalau kita mau lihat ke belakang, tepatnya tanggal 25 Oktober, pasien yang dirawat hanya 4 orang saja. Tapi per (tanggal) kemarin, angkanya melonjak tajam menjadi lima puluh orang lebih. Berdasarkan pantauan saya, sepertinya ini adalah efek libur panjang beberapa waktu lalu,” katanya.

Catatan data pantauan pasien terkonfirmasi positif Covid 19 Kota Probolinggo per 22 November 2020, mencapai angka 727 orang. Rinciannya 52 orang dirawat, 624 sembuh, dan 51 orang lainnya meninggal dunia.

Lonjakan angka yang tinggi, membuat orang nomor satu di Kota Probolinggo itu, menghimbau masyarakat agar mau memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Terutama mereka yang baru saja melakukan aktivitas liburan.

“Sekarang masyarakat khawatir, seakan-akan kalau datang ke pelayanan kesehatan nanti akan dicovidkan. Tentu ini suatu pemahaman yang keliru dan harus kita ubah mumpung (saat ini) situasinya masih terkendali dan kondusif,” ungkapnya.

Banyak masyarakat yang datang ke rumah sakit, justru dalam keadaaan yang sudah terbilang lemah dan parah. Sehingga terlambat untuk mendapatkan penanganan medis secara cepat dan tepat. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya ditengah lonjakan angka pasien terkonfirmasi positif yang terbilang tinggi, ia menambahkan, tak menutup kemungkinan Kota Probolinggo akan kembali ke zona merah.

“Ini merupakan tantangan kita bersama, untuk konsen pada solusi, agar hal-hal yang tak diinginkan, tidak terjadi,” ujarnya.

Sementara menyikapi banyaknya berita hoax yang beredar tentang meninggalnya Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri juga dibantah oleh pihak keluarga dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo.

Sejak Selasa (24/11) sore, tersebar informasi yang mengabarkan Wawali Subri yang tengah berjuang melawan Covid 19 telah meninggal dunia pada pukul 14.00. Informasi yang disebarkan oleh pihak tertentu ini tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Berdasarkan klarifikasi pihak keluarga, yaitu anak semata wayang Wawali Subri, Sayidah Rafi Dianya Sabri menegaskan bahwa orangtuanya masih berada di ruang ICU di RSUD dr Sutomo Surabaya. “Sambung doanya, mohon doanya kepada semua, agar Abah (Wawali Subri) bisa segera membaik. Sambung doanya ya, karena Abah butuh doa dan semangat,” ujar Sayidah, Selasa (24/11) malam.

Ia juga berharap kepada semua pihak agar tidak menyebarkan berita yang tidak benar. Sayidah pun meminta maaf kepada semua pihak yang telah menghubunginya tetapi ia belum membalas semua pesan yang masuk ke handphonenya.

“Kami disini masih terus berdoa, selalu berdoa untuk kebaikan Abah. Tolong jangan menyebarkan hal-hal yang buruk. Mohon doanya untuk Abah,” ungkap Sayidah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman berharap masyarakat tidak menyebarkan berita yang sudah beredar secara masif tersebut. “Sampai malam ini, Bapak Wakil Wali Kota masih dalam perawatan intensif di rumah sakit. Jadi, berita itu tidak benar. Hoax,” tegasnya.

Aman sempat menghubungi Jubir Satgas Penanganan Covid 19 Kota Probolinggo, dr Abraar HS Kuddah terkait kondisi terkini Wawali Subri. “Kondisi stabil on ventilator,” kata Aman, membacakan pesan singkat dr Abraar. “Masyarakat jangan lagi ikut menyebarkan, karena informasi meninggalnya Bapak Wakil Wali Kota, Bapak Subri adalah hoax,” tambahnya. [wap]

Tags: