Wali Kota Probolinggo Ingatkan ASN Netral di Pilkada 2018

Wali Kota Rukmini saat melantik 38 pejabatnya.

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Prosesi pelantikan dan mutasi pejabat di setiap instansi pemerintah adalah bagian dari kebutuhan organisasi. Selain itu, mutasi juga dalam rangka peningkatan kapasitas karier pegawai. Pelantikan pejabat ini dimaksudkan untuk lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan publik.
Wali Kota Probolinggo Rukmini, tak henti hentinya mengigatkan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan pemerintah Kota Probolinggo untuk taat aturan. “Berpegang teguhlah pada ajaran agama, serta genggam erat kebajikan dan kebenaran sesuai norma-norma yang berlaku, yang insya Allah akan mengantar saudara pada karier yang lebih tinggi, menghindarkan diri dari berbagai kesulitan hingga akhir masa pengabdian. Pejabat harus memegang teguh sumpah yang telah diucapkan dan menjalankan tugas – tugasnya secara amanah,” harap Rukmini.
Dia juga mengigatkan kepada semua jajarannya untuk selalu menjaga netralitas dalam penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2018. “ASN harus netral sehingga tercipta iklim yang kondusif tanpa mengurangi hak untuk memilih secara bebas. Saya berharap agar seluruh ASN tetap menjaga kebersamaan dan jiwa korps dalam menyikapi situasi politik yang ada. Tidak terpengaruh melakukan kegiatan yang mengarah pada keperpihakan atau indikasi ketidaknetralan,” tambah Wali Kota.
“Dua bulan lagi akan ada pengisian jabatan yang kosong. Ada empat jabatan nantinya yang bakal diisi. Karenanya silahkan bekerja dengan penuh semangat,” pungkas Rukmini.
Pesan tersebut disampaikan Wali Kota saat melantik 38 pejabat struktural eselon III dan IV di Sabha Bina Praja, Kamis, (26/4). Di antara pejabat yang mendapat promosi adalah UMAR HIDAYAT, Kepala Sub Bagian Akuntansi pada Bagian Keuangan RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo (eselon IV.a) mengisi jabatan Kepala Bagian Keuangan pada RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo (Eselon III.b).
Guna mengawal pengamanan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo tahun 2018, Polres Probolinggo Kota menggelar Fokus Group Discusion (FGD) sinergitas tiga pilar, Rabu 25/4 di ball room Hotel Bromo Park. Sinergitas tiga pilar tersebut adalah sinergi antara Babinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah.
Dalam kesempatan itu hadir Kapolres Probolinggo Kota, Alfian Nurrizal, Ketua Panwaslu Kota Probolinggo serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo. Wali Kota Probolinggo di wakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas), Teguh Bagus Sujawanto.
Menurut Alfian, keberhasilan tiga pilar dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada tersebut, tidak hanya dilihat dari kinerja semata. “Sukses tidaknya tugas kita ditentukan tanggal 27 Juni 2018. Tidak hanya itu, tapi bagaimana proses penghitungan suara, keamanan pasca pemungutan suara hingga calon Wali Kota dilantik menjadi Wali Kota Probolinggo,” ujar Kapolres Probolinggo Kota itu.
“Tanggal 27 Juni Tahun 2018 merupakan hari yang bersejarah untuk mencari pimpinan yang amanah. Tahun 2013, kita memiliki sejarah yang membuat nama baik Kota Probolinggo tepuruk. Saat itu terjadi kerusuhan akibat ketidakpuasan salah satu pihak terhadap hasil Pilkada. Jika hal itu kembali terjadi, tentunya yang dirugikan kita bersama,” tambahnya.
Teguh Bagus Sujawanto menyampaikan sambutan Wali Kota Rukmini. “Posisi 3 pilar sangat penting guna mendukung pengamanan pilkada serentak tahun 2018. “Kita sudah sepakat bahwasanya pilkada aman harga mati,” tegasnya.
“Maksud kegiatan ini untuk mendeteksi sedini mungkin potensi gangguan yang mungkin terjadi selama kampaye, pemungutan suara, penentuan hasil hingga pelantikan Kepala Daerah. Saya harap FGD ini akan membangun kesepahaman dan kesamaan visi, misi persepsi dan starategi dalam ketertiban pilkada. kita tentu mengapresiasi Kapolres Probolinggo Kota yang telah merespon kegiatan ini dengan baik, semoga pilkada tahun ini berjalan dengan kondusif ,” lanjut Kepala Bakesbangpol Linmas itu. [wap]

Tags: