Wali Kota Probolinggo Kukuhkan Forum CSR

Wali kota Hadi kukuhkan forum CSR. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengukuhkan Forum Pelaksana Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) Kota Probolinggo periode 2020-2023. Pemimpin Cabang Bank Jatim Probolinggo, Wawan Budi Rachmanto didapuk menjadi Ketua Badan Pelaksana Tanggungjawab Sosial.

Dikukuhkannya forum yang diatur dalam Perda Nomor 5 tahun 2016 ini untuk melakukan perencanaan kegiatan CSR, menyusun pedoman pelaksanaan kegiatan CSR, melaksanakan kegiatan CSR, evaluasi dan monitoring pelaksanaan CSR, melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada wali kota.

“Saya berharap semua kegiatan CSR dapat bersinergi dengan Pemerintah Kota Probolinggo. Mudah-mudahan dengan semangat dan pemikiran baru untuk Kota Probolinggo, keberadaan Forum CSR bisa lebih dirasakan masyarakat. Berbagi bersama untuk melakukan yang terbaik, mengisi satu sama lain,” jelas Wali Kota Habib Hadi, Selasa (15/12).

Forum CSR ini diharapkan bisa mewujudkan program tanggungjawab sosial perusahaan yang tepat guna, tepat sasaran dan berdaya manfaat maksimal serta pengelolaan dan pelaksanaan penanganan masalah CSR di kota probolinggo.

“Saya ingin ke depan, kita (Pemkot-Forum CSR) bersinergi, mengerucutkan tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama karena ini urusan sosial,” imbuh wali kota kepada pengurus forum yang hadir siang itu. Wali kota juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus forum periode sebelumnya yang sudah bekerja dengan baik.

Ketua Badan Pelaksana Tanggungjawab Sosial Kota Probolinggo, Wawan Budi Rachmanto menyatakan, ada tiga pilar yang berperan agar forum CSR bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo. Ialah masyarakat itu sendiri, pemerintah dan perusahaan yang memberikan CSR.

Bagaimana kunci mensinergikan tiga pilar tersebut? “Kuncinya adalah tahu apa yang dibutuhkan masyarakat, kemampuan perusahaan dalam memberikan CSR (seperti apa dan untuk apa) dan keinginan atau yang dibutuhkan oleh pemerintah kota.

Sehingga ketiga pilar ini nantinya mampu diolah sedemikian rupa untuk kebaikan masyarakat Kota Probolinggo. Diharapkan, produk CSR bisa memberikan multiplier effect (berdampak ganda) bagi masyarakat dan pemkot,” ujar Wawan.

Untuk mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang dialami masyarakat akibat pandemi Covid 19 di Kota Probolinggo, selain menyiapkan anggaran dari refocusing dan realokasi APBD, Pemerintah Kota Probolinggo menggandeng perusahaan-perbankan melalui CSR (corporate sosial responsibility), unrkap wali kota Hadi.

Hasil peran aktif CSR pun luar bisa, dari 51 perusahaan-perbankan serta sumbangan masyarakat terkumpul 2.174 bantuan sembako. Selain bantuan tersebut, pemkot bakal menyalurkan bantuan dari sumber lain yang telah diakomodir.

Upaya menggandeng perusahaan implementasi pelaksanaan rapat koordinasi dan penguatan sinergitas CSR dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 yang dipimpin Wali Kota Hadi Zainal Abidin, 17 Maret lalu.

Dari pertemuan itu ditindaklanjuti dengan surat permohonan partisipasi penanganan dampak penyebaran Covid 19 dengan mendorong dunia usaha memberikan bantuan sembako.

Kepala Bappeda Litbang Rey Suwigtyo menjelaskan, dari data yang masuk per 21 April 2020, ada 51 perusahaan yang sudah konfirmasi dan mengumpulkan bantuannya ke kantor Bappeda Litbang. Total paket sembako yang terkumpul sebanyak 2.174 paket sembako. (daftar perusahaan terlampir)

“Kemudian kami didistribusikan ke kecamatan-kecamatan pada 22 April. Sesuai petunjuk Bapak Wali Kota, pembagian sembako ini diserahkan ke kecamatan-kelurahan untuk segera dibagikan ke masyarakat. Teknisnya ada yang langsung ke rumah warga, ada yang di aula kelurahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar pejabat eselon II yang biasa dipanggil Tiyok itu.

Sembako didistribusikan ke Kecamatan Kademangan 400 paket; Kanigaran 474 paket; Mayangan 500 paket; Kedopok 400 paket dan Wonoasih 400 paket. Dari kecamatan/kelurahan diserahkan ke masyarakat keesokan harinya, Kamis (23/4) dengan sasaran masyarakat terdampak pandemi COVID 19 khususnya lansia.

Data penerima sesuai dengan usulan dari masing-masing kecamatan lengkap dengan by name by address (BNBA). Selain dari perusahaan-perbankan, partisipasi bantuan berupa barang dan yang juga hadir dari lembaga, kelompok dan masyarakat.

“Kita patut bersyukur karena banyak elemen dari masyarakat ikut peduli dengan kondisi yang seperti ini,” imbuh Tiyok, mantan Kabag Humas dan Protokol itu.

Sampai dengan tanggal 23 April 2020, ada beberapa bantuan yang telah diserahkan kepada Pemerintah KotaProbolinggo baik secara langsung ataupun melalui Dinas Kesehatan PP dan KB,Puskesmas serta RSUD Dr Moch Saleh. (rincian terlampir)

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh perbankan-perusahaan hingga lembaga-kelompok dan masyarakat yang berpartisipasi membantu pemerintah meringankan beban warga kurang mampu di Kota Probolinggo menghadapi dampak ekonomi-sosial di tengah pandemi Covid 19.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu masyarakat, karena seperti yang kita tahu dampak ekonomi dari pandemi virus corona begitu luar biasa. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, maka kami mengajak seluruh pihak ikut membantu masyarakat Kota Probolinggo. Dan responnya alhamdulillah,” kata Habib Hadi.

Bantuan yang sudah disalurkan kepada masyarakat belum yang berasal dari sumbangan ASN Pemkot Probolinggo dan BAZNAS. “Telah dibagikan secara bertahap dengan penerima yang berbeda dari bantuan sebelumnya. Kenapa berbeda, agar semua warga yang terdampak ikut mendapatkan bantuan tersebut,” tambahnya. [wap]

Tags: