Wali Kota Probolinggo Monitoring Imunisasi Dasar

Wali kota Rukmini monitoring pemberian imunisasi dasar.

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Rukmini melakukan monitoring imunisasi dasar lengkap pada bayi dan anak di bawah dua tahun (baduta). Yang berbeda, Wali Kota tidak sendiri, ia bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yaitu Kapolres Probolinggo Kota AKBP. Alfian Nurizal, perwakilan Kejaksaan Negeri, perwakilan Kodim 0820 dan Pengadilan Negeri.
Tiba di Posyandu Wijaya Kusuma, RW 1 Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan Wali Kota Rukmini disambut dengan senam cerdik dan senam maumere. Saat itu juga Wali Kota ikut bergabung senam bersama pegawai Dinas Kesehatan. Selanjutnya, bersama Forkopimda memantau pelaksanaan posyandu dengan membantu mengecek kesehatan para balita.
Monitoring bersama Forkopimda ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan drg.rt5 Ninik Ira Wibawati, sesuai surat Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 400/1200/pangda tanggal 5 Maret 2018. “Suratnya itu tentang pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan anak di bawah usia dua tahun. Kita berkoordinasi dengan instansi terkait dan melibatkan Forkopimda dalam mendukung pelaksanaan imunisasi,” ujarnya, Jum’at 6/4.
Pemberian imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling hemat (cost effective) serta berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Imunisasi tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat dengan memberikan perlindungan komunitas atau yang disebut herd immunity.
Kepada seluruh ibu-ibu yang datang bersama anaknya serta kader posyandu, Wali Kota Rukmini menyampaikan pentingnya imunisasi dasar lengkap yang merupakan wujud kasih sayang dan tanggung jawab melindungi buah hati. “Imunisasi memberi perlindungan menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang berbahaya. Dengan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal, tubuh bayi dirangsang untuk memiliki kekebalan sehingga tubuhnya mampu bertahan melawan serangan penyakit berbahaya,” jelas Wali Kota.
Imunisasi dasar lengkap yang dimaksud adalah untuk bayi usia 0 sampai kurang dari 12 bulan harus mendapat imunisasi hepatitis B (0-24 jam); di usia 1 bulan imunisasi BCG dan polio 1; di usia 2 bulan imunisasi DPT-hepatitis B-haemophilus influenza1-polio 1; pada usia 3 bulan harus imunisasi DPT-hepatitis B-haemophilus influenza 2-polio 3; usia 4 bulan imunisasi DPT-hepatitis B-haemophilus influenza 2-polio 4, IPV (inactivate polio vaccine); usia 9 bulan MR (measless rubella).
Sedangkan untuk baduta (18 bulan) harus diberi imunisasi DP-Hb-Hib-MR (measless rubella). Di usia sekolah pun anak-anak juga akan mendapatkan campak dan difteri tetanus di kelas 1 SD, kelas 2 imunisasi tetanus difteri, dan terakhir di kelas 3 kembali tetanus difteri.
“Pemerintah Kota Probolinggo mengucapkan terimakasih dan menyambut baik monitoring pelaksanaan imunisasi dasar lengkap pada baduta bersama Forkopimda. Semoga monitoring ini berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan capaian imunisasi di Kota Probolinggo,” harap Rukmini.(Wap)

Tags: