Wali Kota Probolinggo Mutasi 77 Pejabat

Wali Kota Probolinggo, Hj. Rukmini saat mutasi pejabatnya.

Wali Kota Probolinggo, Hj. Rukmini saat mutasi pejabatnya.

Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota Probolinggo lakukan pergeseran posisi terhadap 77 pejabat yang terdiri dari tujuh pejabat eselon II dan 70 pejabat eselon IV. Beberapa pejabat yang menduduki posisi baru diantaranya Tartib Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Kota Probolinggo, kini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan bertukar dengan Sunardi. Begitu juga Nur Khamdani yang sebelumnya menjabat Sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat ini bertukar dengan Imanto yang selama ini menjabat sebagai Kepala BAPPEDA.
Agustinus Yudha Sunantya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian, saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan. Sedangkan Posisi Kepala Dinas Pertanian saat ini diisi oleh Sukarning Yuliastuti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Diskoperindag. Pelantikan yang bertempat di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo oleh Walikota Probolinggo Hj. Rukmini.
Menurut Hj. Rukmini Rabu (27/1) menjelaskan kegiatan tersebut meruapakan salah satu upaya dalam rangka pembinaan pegawai yang bertujuan agar Pegawai Negeri Sipil / Pejabat dapat meningkatakan wawasan dan pengetahuan di dalam melaksanakan tugas serta dapat menjalannkan kewajibannya dalam menyelenggarakan tugas-tugas pemerintahan.
“Melalui kesempatan tersebut saya mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik, agar segera melaksanakan tugas pada unit kerja yang baru. Segera memahami secara mendalam tugas pokok dan fungsi masing-masing, supaya dapat menjalankan tugas pekerjaanya tanpa menimbulkan stagnansi atas program yang telah ditetapkan. Jangan terpaku pada rutinitas yang telah ada. Buatlah suatu inovasi yang baru dalam kerangka pelaksanaan tugas,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Hj Rukmini, para pejabat hendaknya memberi contoh disiplin kerja. “Saudara adalah pejabat yang harus memberikan contoh dan memberikan disiplin kerja di lingkup kerja Anda. Kedisiplinan bukan tanggung jawab lembaga saja, namun tiap pimpinan bertanggung jawab membina kedisplinan,” katanya.
Jabatan struktural merupakan jabatan manajerial, lanjut Hj Rukmini, yang dalam peraturan terdapat enam unsur, mulai unsur kepemimpinan. “Saya minta seluruh jajaran pimpinan harus bisa bertindak tegas pada anak buah, sehingga menimbulkan efek jera dan memotivasi kerja yang baik,” tambahnya. [wap]

Tags: