Wali Kota Probolinggo Pimpin Apel Satpol PP

Satpol PP kota Probolinggo siap tegakkan perda.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(Penegakan Peraturan Tak Boleh Tebang Pilih)
Kota Probolinggo, Bhirawa
Sifat pemimpin yang sosiabilitas melekat dalam diri Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Ia tidak membatasi dirinya hanya berkomunikasi dengan kalangan pejabat saja, namun ia merangkul semua elemen pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Dengan tegas dikatakannya Satpol PP sebagai penegak Perda tidak boleh tebang pilih.
Senin 13/1/2020 pagi, tidak hanya memimpin apel bersama anggota Satpol PP dan Damkar, wali kota juga makan bareng nasi bungkus menu pecel di halaman kantor yang berdempetan dengan kantor wali kota di Jalan Panglima Sudirman.
Apel pagi itu sarat makna yang disampaikan kepada personil yang menghadapi banyak tantangan di lapangan. Kendati demikian, kekompakan dan pengabdian untuk menegakkan peraturan daerah dan peraturan wali kota Kota Probolinggo harus ditegakkan.
“Tantangan yang kita hadapi, perlu antisipasi dalam hal memberikan edukasi dan pemahaman terhadap masyarakat. Harus dihadapi dengan senyuman walaupun ada respon yang nada mereka berbicara tidak menghargai apa yang dilakukan. Tetaplah tunjukkan yang terbaik tanpa merugikan satu sama lain,” jelas Wali Kota Hadi.
Wali kota Hadi mencontohkan, persoalan PKL buah yang dihadapi di Jalan Mastrip yang sudah siapkan tempat namun mereka enggan menempati. Di satu sisi mereka butuh tempat dan sudah disediakan, di sisi lain masyarakat membutuhkan akses kenyamanan perjalanan di Kota Probolinggo.
“Ditertibkan, kembali lagi, ditertibkan, kembali lagi. Kuncinya dihadapi saja, kedepankan cara humanis dan santun. Insyaallah mereka akan segan dan menghargai serta menuruti apa yang jadi arahan kebijakan pemerintah,” tegas Hadi.
Tugas kita, lanjut wali kota, adalah memberikan edukasi dan pemahaman serta berkomitmen langkah awal untuk menertibkan sesuai aturan yang berlaku. Ini adalah tahapan yang harus dilakukan, Satpol PP diharapkan menunjukkan integritasnya menindak yang tidak sesuai aturan dan tidak tebang pilih.
“Kepercayaan yang saya berikan tolong dijaga. Kalau saya dikecewakan, itu artinya keberadaan rekan-rekan di Satpol PP perlu dievaluasi. Saya melihat kinerja sesuai SOP (standar operasional prosedural). Penegakkan perda bukan untuk golongan tertentu tapi untuk warga kota,” pesan Hadi.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menyinggung soal call center 112 yang sudah mulai dikenal dan dibutuhkan oleh masyarakat. Menurutnya, pelayanan sesuai harapan masyarakat adalah komitmen yang harus dijaga. Karena sekecil apapun masyarakat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Wali kota Hadi meminta seluruh jajaran Pemerintah Kota Probolinggo terus melakukan langkah-langkah terbaik. “Amanah ini sangat berat. Namun untuk kebaikan bersama, maka harus berani melangkah untuk yang terbaik. Saya ikrarkan diri, saya hanya ingin menunjukkan apa yang kami lakukan demi masyarakat Kota Probolinggo. Nanti di kemudian hari baru menyadari inilah yang ada di dalam impian kita,” tambah wali kota.(Wap)

Tags: