Wali Kota Probolinggo Serahkan Dokumen LKPJ

Wali Kota Serahkan LKPJ ke DPRD.

Wali Kota Serahkan LKPJ ke DPRD.

Probolinggo, Bhirawa
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota 2015 diserahkan Walikota Probolinggo Hj Rukmini kepada Pimpinan DPRD. Rapat Paripurna di ruang sidang utama tersebut, dipimpin oleh Ketua DPRD Agus Rudiyanto Ghaffur didampingi oleh Wakil Ketua Muchlas Kurniawan.
Dari total 30 anggota legislatif, hadir sejumlah 27 orang untuk mengikuti agenda itu. Sedangkan eksekutif dihadiri oleh walikota, sekda, para kepala satker, camat, lurah se- Kota Probolinggo.
“Badan Musyawarah (Banmus) melalui rapatnya dengan eksekutif, menghasilkan kesimpulan dapat menerima dan menyetujui LKPJ tersebut untuk diagendakan pembahasannya dalam rapat-rapat dewan,” kata Agus Rudiyanto Ghaffur selaku pemimpin rapat, Senin (11/4).
Pembahasan dilakukan oleh 3 pansus. Pansus I Bidang Pemerintahan sebanyak 8 orang. Pansus II, Bidang Perekonomian dan Keuangan sebanyak 8 orang dan Pansus III Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat sebanyak 11 orang.
Selanjutnya, dilakukan penandatanganan berita acara penyerahan dokumen LKPJ oleh walikota dan pimpinan DPRD. Untuk LKPJ Walikota 2015 disajikan dalam 2 versi, pertama dalam bentuk visualisasi yang disaksikan melalui 3 layar. Sedangkan versi berikutnya dibacakan oleh Wali Kota Hj Rukmini.
“LKPJ akhir tahun anggaran 2015 ini, pada dasarnya berisi laporan kinerja pemerintahan selama 1 tahun yang menggambarkan hasil pelaksanaan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2015. Selain menggambarkan kinerja pemerintahan, LKPJ juga berisi laporan pelaksanaan APBD Kota Probolinggo,” jelas Wali Kota Rukmini.
Dalam nota penjelasan itu juga dibahas kondisi Kota Probolinggo secara umum, mulai dari kondisi geografi, demografi, dan kondisi ekonomi secara makro. Diantaranya, perkembangan inflasiĀ  2015 sebesar 2,11 persen (sumber data BPS). “Turunnya inflasi pada 2015 ini, tidak terlepas dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka pengendalian inflasi daerah,” ungkap Hj Rukmini.
“Secara agregat, PDRB per kapita masyarakat Kota Probolinggo pada tahun 2015 menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan. Tahun 2015 meningkat sebesar Rp.34,93 juta dibandingkan tahun sebelumnnya senilai Rp. 32,02 juta,” paparnya.
Sedangkan jumlah penduduk miskin hingga saat ini proses pendataan kemiskinan PPLS 2015 terus berlangsung. Dalam prosesnya akan dilakukan uji publik pada setiap RW, sehingga diharapkan keakurasian akan lebih tajam dan dalam penanganan kemiskinan akan lebih tepat sasaran.
Untuk pengelolaan keuangan daerah, secara umum realisasi pendapatan daerah2015 mencapai 101,97 persen. Jumlah itu melebihi target yang ditentukan. Sedangkan ditinjau dari kelompok belanja, realisasi belanja daerah 2015 menunjukkan komposisi yang lebih baik dibandingkan 2014.
“Selanjutnya tujuh urusan pilihan lainnya yakni pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, kelautan dan perikanan, industri perdagangan telah menyelesaikan program dan kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” katanya.
Terakhir, disebutkan pula semua prestasi yang diraih selama 2015. Tiga penghargaan tingkat Nasional dan 19 penghargaan tingkat Propinsi Jawa Timur telah diraih Kota Probolinggo, tambahnya. [wap]

Tags: