Wali Kota Probolinggo Tunjuk Bank Jatim Kelola Keuangan Daerah

Wali K-ota Rukmini CMS bersama Bank Jatim. [wiwid agus pribadi/bhirawa]

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo, Rukmini, menunjuk Bank Pembangunan Daerah Jatim (Bank Jatim) sebagai perbankan yang mengelola keuangan Pemkot Probolinggo. Penunjukkan ini berkaitan dengan penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang mulai diberlakukan tahun 2018 di Kota Probolinggo.
”Bank Jatim harus bisa membantu menerapkan (non tunai) di Pemkot Probolinggo. Bank Jatim harus membantu Pemkot untuk mengatur bank lain karena Pemkot tak boleh bekerjasama dengan satu bank saja. Bank Jatim andalan kami untuk bisa memberi kesempatan pada bank yang lain. Sebab kami tidak bisa mengurus keuangan Pemkot secara detail sendirian,” terang Rukmini, Senin (26/2) kemarin.
Menurutnya, Pemkot Probolinggo tak ingin setengah-setengah menerapkan sistem pembayaran non tunai melalui APBD. Meniru Provinsi DKI Jakarta yang sudah 100% non tunai. Diharapkan Pemkot Probolinggo dapat mencapai 50% non tunai atau lebih. Proses perkenalan penerapan non tunai sudah dimulai sejak 2017 lalu. ”Karena bagaimanapun juga non tunai ini membuat kita aman dan nyaman dalam mengelola anggaran Pemkot,” paparnya.
Pimpinan Cabang Bank Jatim Probolinggo, Muchlison menyambut baik apa yang disampaikan wali kota atas penunjukkan bank yang dipimpinnyat. ”Alhamdulillah, terimakasih Ibu Wali Kota atas kepercayaannya,” kata Muchlison.
Ada beberapa hal yang memang mengharuskan Pemkot Probolinggo atau Pemda yang lain bekerjasama dengan Bank Jatim dalam mengelola keuangan daerah. Yaitu, semua rekening Pemda 100% ada di Bank Jatim meskipun ada transaksi di bank lain. Untuk memudahkan transaksi Bank Jatim menyediakan fasilitas berupa internet banking (semua transaksi), SMS Banking (tiga transaksi) dan Mobile Banking.
Hal lainnya adalah Bank Jatim telah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membuka rekening di Bank Jatim. ”Kami sudah ke pasar, Rusunawa dan OPD, tinggal satu OPD yang masih belum. Sekarang ini pembukaan rekening sudah 70%,” ujarnya.
Menseriusi GNNT ini, Bank Jatim Cabang Probolinggo sudah melakukan studi referensi ke beberapa cabang yang sudah menerapkan sistem Cash Management System (CMS) itu. Muchlison pun mentargetkan harus bisa lebih baik dari cabang yang sudah dikunjungi sebelumnya.
”Terima kasih sudah ditunjuk sebagai pengelola, nanti kami akan open source. Terima kasih atas amanah yang saya emban, semoga bisa saya lakukan dengan baik. Dan, saya tekankan harus lebih baik dari cabang yang pernah saya kunjung,” serunya.
CMS merupakan layanan perbankan online ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi harian dan mengatur keuangan dengan mudah, cepat dan akurat. Layanan ini dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang dapat mendukung pengelolaan usaha. [wap]

Tags: