Wali Kota Risma Jamu Peserta Kongres SPS ke XXV dengan Welcome Dinner

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan cinderamata kepada Ketua Umum SPS Indonesia Dahlan Iskan, Rabu (6/2). [zainal ibad/bhirawa]

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Kongres Serikat Perusahaan Pers (SPS) ke XXV resmi dibuka di Gedung Siola Lantai 4 Surabaya, Rabu, (6/2). Kongres SPS ke-25 ini, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang dipusatkan di Kota Pahlawan.
Turut hadir dalam kongres ini, ratusan pengurus pusat, pengurus cabang, dan penerbit pers anggota SPS se-Indonesia. Di samping itu, kongres juga dihadiri oleh puluhan pemimpin redaksi media massa, serta pemilik media massa dari berbagai wilayah di Indonesia.
Usai kegiatan kongres hari pertama berakhir, peserta diajak menyusuri Sungai Kalimas dengan menggunakan perahu. Rombongan start dimulai dari dermaga ujung Siola dan menuju ke Taman Prestasi. Usai menikmati keindahan Sungai Kalimas, para peserta kemudian dimanjakan dengan acara welcome dinner bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinas Jalan Sedap Malam.
Pada momen ini, juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) nota kesepakatan antara Pemkot Surabaya dengan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas. Pada MoU itu, tertuang kerjasama bantuan pembangunan jamban sehat beserta pendukungnya dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas.
Dalam sambutannya, wali kota yang akrab disapa Bu Risma ini memaparkan beberapa hal terkait transformasi pembangunan di Kota Surabaya. Di antaranya yakni masalah kesejahteraan sosial yang meningkat, infrastruktur, layanan masyarakat, pendidikan, hingga berbagai program yang telah berhasil diterapkan di Kota Surabaya. “Kami di Surabaya juga mempunyai layanan 112, di sini yang kita layani, sampai orang nangkap ular pun kita layani. Bahkan kami juga ada psikolog yang siap 24 jam ada di layanan 112,” kata Wali Kota Risma.
Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia Dahlan Iskan pun memberikan apresiasi atas paparan yang disampaikan oleh Wali Kota Risma. Menurutnya, apa yang disampaikan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu adalah realita. Bahkan, Dahlan menegaskan jika Wali Kota Risma mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh pemimpin lain di Indonesia. Ekspektasinya adalah makro tahu, mikro mendalami, detailnya diurus, dan yang lebih penting lagi yaitu mampu menarasikan persoalan-persoalan masyarakat. [iib]

Tags: