Wali Kota Risma Setiap Jum’at Lakukan Sidak Warga

Rombongan-gowes-Wali-Kota-ketika-melintas-di-salah-satu-ruas-jalan

Rombongan-gowes-Wali-Kota-ketika-melintas-di-salah-satu-ruas-jalan

{Ngontel dari Wiyung Sambil lihat Saluran Kotor)
Surabaya,Bhirawa
Ketika mentari masih tersipu malu di ufuk timur dan embun pagi menyelimuti bumi pukul 05.15 WIB, Wali Kota Risma memulai kegiatannya. Dia mengayuh sepeda dari rumahnya di kawasan Wiyung menuju Taman Bungkul. Jarak yang tidak bisa dibilang dekat tersebut membuat Risma sesekali menyeka tetesan keringat yang mengucur membahasi wajahnya.
Sementara, para kepala SKPD di bawah komando Sekretaris Daerah (sekda) Hendro Gunawan juga mulai bergerak mengarah ke Taman Bungkul dari Balai kota. Wali Kota dan rombongan Pemkot akhirnya bertemu di taman yang dianugerahi penghargaan Asian Townscape Award (ATA) tahun 2013 dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tersebut.
Di Jl Raya Darmo, perhatian Wali Kota tersita pada saluran air. Dia pun tak segan turun langsung meninjau kondisi saluran bersama para petugas kebersihan. Bagi sebagian orang yang lewat, tindakan Wali Kota masuk ke saluran mungkin membuat mereka bertanya-tanya. Namun, hal tersebut biasa dilakukan Risma sejak masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya.
Tak berselang lama, ‘pasukan’ bersepeda pemkot bergeser ke stren kali di daerah Dinoyo. Dengan sepeda berwarna paduan hitam dan silver, Wali Kota blusukan keluar-masuk gang-gang kecil. Sembari bersepeda, Wali Kota mengarahkan pandangannya menyisir deretan rumah-rumah warga.
Sampai kepada satu momen dimana pandangan Wali Kota berhasil menangkap sosok seorang ibu lanjut usia terbaring sakit di salah satu rumah. Sontak, itu membuat Risma menghentikan laju sepedanya dan bergegas menghampiri ibu yang belakangan diketahui bernama Monimah tersebut.
“Ibu sakit apa? Kesulitan ibu apa? Mau ya kita bantu berobat?” tanyanya disambut senyum simpul sang ibu. Akhirnya, Wali Kota menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Surabaya, Febria Rachmanita untuk menangani permasalahan yang dialami Monimah guna diintervensi lebih lanjut.
Setelah itu, Wali Kota menyusuri sungai melewati Pasar Keputran. Sekali lagi Wali Kota terbaik edisi Februari 2014 versi Citymayor tersebut terlibat aktif dalam kerja bakti. Sebuah handy-talky (HT) tak pernah lepas dari genggamannya. Sesekali Wali Kota terlibat percakapan via HT tersebut untuk memantau kondisi di lokasi lain dari petugas lapangan.
Pasca meninjau beberapa lokasi kerja bakti, iring-iringan sepeda Wali Kota berakhir di Taman Surya. Risma mengatakan, kegiatan kerja bakti setiap Jumat pagi memang sudah menjadi aksi rutin di lingkup Pemkot Surabaya. Dimulai pukul 6 pagi, segenap jajaran pegawai pemkot mengawali aktivitas kerja bakti sesuai dengan zona-zona yang telah ditentukan. Disamping menjaga lingkungan tetap bersih, agenda kerja bakti tersebut bertujuan untuk memberikan keteladanan bagi warga Surabaya.
Namun, ada yang beda dari agenda rutin Jumat pagi tersebut. Jika biasanya Wali Kota dan kepala SKPD menuju lokasi menggunakan mobil, kali ini mereka justru memilih bersepeda.
Menurut Risma, ada banyak keuntungan yang diperoleh dari bersepeda. Yakni, tubuh menjadi lebih sehat dan segar. Serta, kemudahan mengakses lokasi-lokasi yang sulit dijangkau juga dipandang Wali Kota sebagai benefit menggunakan sepeda. “Naik sepeda bisa masuk sampai gang-gang kecil,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser. Menurutnya, banyak hal positif yang bisa dipetik dari perpaduan olahraga dan kerja bakti ini.
Sarana transportasi yang digunakan tidak menghasilkan emisi sehingga ketika blusukan ke kampung-kampung tidak ada polusi. Itu sejalan dengan konsep Kota Surabaya yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan.
Mantan Camat Sukolilo ini tak menampik jika ke depan gowes bersama ini dijadikan agenda rutin berpadu dengan kerja bakti massal. “Antusiasme rekan-rekan SKPD pemkot juga sangat bagus. Semoga ini bisa memberikan pengaruh yang positif,” pungkasnya. [dre]

Tags: