Wali Kota Risma Teleconference dengan DPRD Surabaya Bahas Covid-19

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan teleconference dengan DPRD Kota Surabaya di dapur umum di Taman Surya, Balai Kota Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar rapat dengan cara teleconference dengan DPRD Kota Surabaya, Senin (6/4). Dalam rapat tersebut, Wali Kota Risma memaparkan berbagai kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19.
Saat teleconference itu, Wali Kota Risma, didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Surabaya Hendro Gunawan, para asisten dan kepala OPD (organisasi perangkat daerah) berada di dapur umum, Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya.
Sedangkan Ketua DPRD-Adi Sutarwijono dan tiga Wakil Ketua DPRD Surabaya berada di Ruang Rapat Paripurna, dan anggota DPRD berada di ruang kerja pribadi di Gedung DPRD yang baru.
Adapun beberapa kebijakan yang dipaparkan Wali Kota Risma saat teleconference itu diantaranya melakukan penyemprotan disinfektan ke pemukiman penduduk, pembuatan bilik disinfektan dan meletakkannya di kantor-kantor, fasilitas publik dan tempat-tempat umum lainnya. Pemkot juga memperbanyak pemasangan wastafel di berbagai tempat, dan juga menyebar hand sanitizer.
“Kami juga berkali-kali memberikan APD (alat pelindung diri) ke rumah sakit di Surabaya yang telah ditunjuk menjadi rujukan penanganan Covid-19. Jadi, tidak hanya rumah sakit milik pemkot, tapi semua rumah sakit rujukan,” tegas Wali Kota Risma saat teleconference itu.
Di samping itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan bahwa pemkot sudah membuat posko penanganan Covid-19 dan dapur umum di Taman Surya Balai Kota Surabaya.
Di dapur umum itu, pemkot membuat minuman pokak dan merebus telur untuk dibagikan kepada warga Kota Surabaya. “Tiap hari kami membagi-bagikan telur dan minuman pokak itu. Kenapa telur? Karena putih telur itu bisa menambah daya tahan tubuh,” ujarnya.
Telur rebus dan minuman pokak itu juga dibagikan kepada pasien ODP dan PDP yang ada di Kota Surabaya. Pembagiannya itu sudah sesuai protocol dan sudah dilatih supaya sama-sama aman dan tidak tersebar virus.
“Kami juga memberikan permakanan tambahan. Kami juga memberikan sembako kepada MBR (masyarakat berpenghasilan rendah),” imbuhnya.[iib]

Tags: